7 Rumah di Bekasi Rusak Akibat Longsor

Longsor terjadi karena tingginya intensitas hujan selama sepekan terakhir di wilayah Bekasi.

oleh Fernando Purba diperbarui 18 Feb 2017, 23:26 WIB

Liputan6.com, Bekasi - Sedikitnya tujuh rumah warga di Kampung Kebalen, RT 01/02, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, rusak akibat longsor.

Longsor terjadi karena tingginya intensitas hujan selama sepekan terakhir di wilayah tersebut. Hingga akhirnya air meluap dan mengikis sejumlah rumah warga yang tepat berada di bantaran Kali Bekasi tersebut.

Tidak ada korban jiwa, namun sebanyak lima kepala keluarga yang terdampak longsor harus mengungsi, lantaran kerusakan rumah yang ditimbulkan cukup parah.

"Kejadiannya subuh, saat kita asik tidur. Kok, tiba-tiba tanah langsung bergoyang seperti gempa bumi," ucap Sugeng, salah satu pemilik rumah tersebut, saat ditemui di lokasi, Sabtu (18/2/2017).

Ia menjelaskan, ambruknya tujuh rumah warga disebabkan akibat pergerakan tanah dan derasnya air sungai Kali Bekasi, pasca buruknya cuaca beberapa hari terakhir.

Saat ini, seluruh warga yang rumahnya roboh telah mengungsi di sebuah musala terdekat. Mereka pun terpaksa meninggalkan rumah berikut harta bendanya, karena derasnya luapan air kali yang menerjang.

Tak hanya itu, puluhan warga yang tinggal di bantaran kali lainnya, juga terlihat mencoba untuk menjauh dan mengungsi ke rumah kerabatnya yang tak jauh dari lokasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban susulan, lantaran masih tingginya intensitas air hujan.

"Kita takut juga, air kiriman. Ini gak hujan saja, tapi air kali sudah deras sekali," jelas Sugeng.

Lasam, Ketua RT setempat menuturkan, hingga saat ini, belum ada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Bekasi datang ke lokasi. Ia berharap, adanya bantuan dan perhatian serius dari pemerintah terkait.

"Untuk bantuan  belum ada. Baru beberapa dus mi instan dari pihak kelurahan. Ya, kurang, kita butuh bantuan selimut dan obat buat anak anak kecil. Penanganan pun hanya bisa mengungsi, warga tak berani mendekat," kata Lasam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya