Polisi Ancam Jemput Paksa Rizieq Shihab, Ini Reaksi Pengacara FPI

Polisi mengatakan, akan menjemput paksa Rizieq Shihab ketika tidak hadir untuk ketiga kalinya.

oleh Arya Prakasa diperbarui 10 Feb 2017, 13:53 WIB
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Pemeriksaan beragendakan melengkapi berkas sebelumnya di tingkat penyelidikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak datang memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Barat. Seharusnya, dia diperiksa penyidik Polda Jabar terkait dugaan penghinaan lambang negara dan pencemaran nama baik yang dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri.

Ini merupakan kedua kalinya Rizieq Shihab tak memenuhi panggilan pemeriksaan. Polisi mengatakan, akan menjemput paksa Rizieq ketika tidak hadir untuk ketiga kalinya.

Tim Bantuan Hukum FPI Ki Agus Muhamad Choiri‎ mengatakan, akan mengajukan penundaan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab. Pihaknya ingin pemeriksaan ini dilakukan usai Pilkada DKI.

"Kita menjaga kondusivitas saja. Kami mohon kepada Polda Jabar untuk menunda pemeriksaan ini sampai pilkada selesai saja," ucap Agus saat dihubungi, Jumat (10/2/2017).

Terkait rencana penjemputan itu, dia menanggapi enteng. Dia pun berkelakar akan menjamin kehadiran Rizieq Shihab jika dijemput menggunakan helikopter.

‎"Ya jangan sampai begitu, kami sama-sama menghormati. Kenapa harus dijemput? Kalau pakai helikopter boleh kami pertimbangkan. Tapi kan kita minta supaya menjaga yang sedang kondusif ini. Kami meminta kalau umpama sakit kedua kali masih koma dipaksa juga, kalau Republik kita lagi koma," Agus menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya