Cadangan Devisa Bayangi Laju IHSG

Analis menilai, investor juga menunggu rilis laporan keuangan, dan menjadi sentimen pengaruhi laju IHSG.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Feb 2017, 06:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tertekan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.345 dan resistance 5.400.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh data cadangan devisa (cadev).

"Cadangan devisa yang di bawah ekspektasi US$116,9 miliar dengan ekspektasi naik di level US$117,1 miliar," kata dia di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Kemudian, dia mengatakan investor tengah menunggu data laporan keuangan emiten. Hal itu membuat investor cenderung hati-hati. "Aksi tunggu investor terhadap rilisnya laporan keuangan emiten pun menjadi salah satu alasan," kata dia.

Sementara, IHSG ditutup melemah pada perdagangan saham kemarin. IHSG turun 14,52 poin ke level 5.381,47. Pergerakan IHSG sejaln dengan Bursa Asia yang cenderung tertekan.

"Seluruh sektor mengalami pelemahan kecuali sektor keuangan dan industri dasar. Investor asing pun tercatat net sell sebesar Rp 235,33 miliar," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Hanson International Tbk (MYRX).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variasi. Rentang gerak IHSG di kisaran support 5.350 dan resistance 5.407.

Saham pilihan sinarmas antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya