6 Tanda Kondisi Kehamilan Anda Berbahaya

Enam tanda kehamilan berbahaya yang patut dimengerti oleh wanita.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 01 Feb 2017, 13:00 WIB
Sebuah studi menunjukkan, 10 hingga 25 persen keguguran umumnya memengaruhi kehamilan sebelum usia 20 minggu (4 bulan).

Liputan6.com, Jakarta Merencanakan kehamilan tentu sangat dianjurkan untuk mendapatkan janin yang sehat dan selamat hingga hari kelahiran. Namun, tak kalah penting ada pun hal yang harus diketahui oleh wanita terkait tanda kehamilan berbahaya.

Berikut enam tanda kehamilan berbahaya yang perlu dipahami oleh wanita, dikutip dari Webmd, Rabu (1/2/2017).

1. Pendarahan

"Jika Anda mengalami pendarahan berat disertai dengan kram atau sakit perut seperti menstruasi bahkan pingsan selama trimester pertama, itu bisa menjadi tanda kehamilan ektopik," kata Peter Bernstein, MD, profesor kandungan dari New York's Albert Einstein College of Medicine and Montefiore Medical Center.

Kehamilan ektopik ialah sel telur yang telah dibuahi menempel pada organ selain rahim, atau yang sering disebut dengan kehamilan di luar rahim.

2. Mual dan muntah kronis

Mual dan muntah memang menjadi hal yang normal, tapi bila kondisi ini terjadi secara intens atau kronis dapat mengancam keselamatan janin.

"Jika Anda tidak bisa makan dan minum apapun selama hamil, Anda akan mengalami risiko dehidrasi yang menyebabkan bayi kurang gizi dan dehidrasi," kata Bernstein.

3. Janin tidak bergerak

Untuk menentukan apakah bayi Anda bermasalah atau tidak, Bernstein menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman dingin lalu berbaring dan lihat apakah bayi bergerak.

Bernstein mengatakan untuk segera menghubungi dokter secepat mungkin agar janin mendapatkan pantuan dengan alat medis.

 

2 dari 2 halaman

4. Kontraksi awal di trimester ketiga

Kontraksi bisa menjadi tanda janin lahir prematur. Namun, banyak wanita yang kebingungan dan menyebutnya kontraksi palsu.

"Biasanya kontraksi akan mereda dalam satu jam, tapi adapula kontraksi teratur yang terjadi sekitar 10 menit atau kurang dari itu. Sebaiknya Anda menghubungi dokter segera bila mengalami kontraksi," kata Nicole Ruddock, MD, assistant professor of maternal and fetal medicine dari University of Texas Medical School at Houston.

5. Kebocoran urine

Menurut Ruddock, selama hamil rahim akan membesar sehingga dapat menyebabkan tekanan besar pada kandung kemih yang berisiko pada kebocoran urine.

"Jika cairan terus menerus keluar, tapi Anda tidak mengetahui bahwa itu urine atau ketuban sebaiknya segera hubungi dokter," kata Ruddock.

6. Preeklampsia

Sakit kepala berat, sakit perut, gangguan visual, dan pembengkakan yang terjadi selama trimester ketiga dapat menjadi tanda dari preeklampsia.

Kondisi ini akan berpotensi fatal bagi kehamilan. Biasanya, tekanan darah tinggi juga terjadi pada kehamilan preeklampsia. Namun, baru disebut preeklamsia bila usia kehamilan sudah menginjak 20 minggu ke atas

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya