Kilas Pilkada: Jelang Pilkada, Surat Suara Banyak Bermasalah

Sejumlah daerah logistik untuk pilkada tersebut masih tersendat, seperti kertas suara robek dan tidak bergambar pasangan peserta pilkada.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2017, 08:02 WIB
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat menggunakan hak pilih pada pemungutan suara Pilkada Depok di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan kepala daerah serentak 2017 tinggal menghitung hari. Namun di sejumlah daerah logistik untuk pilkada tersebut masih tersendat. Seperti kertas suara robek dan tidak bergambar pasangan peserta pilkada.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, (22/1/2017) 31 karung surat suara pilkada dikawal polisi dari KPU Bangka Belitung untuk Kabupaten Bangka Tengah tiba Sabtu pagi. Jumlahnya sekitar 124 ribu lembar surat suara ditambah surat suara cadangan.

Namun dua kodi surat suara itu terindikasi basah sehingga KPU Bangka Tengah harus membukanya guna memastikan kondisi surat suara. Nyatanya surat suara itu dalam kondisi aman

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat saat penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan gubernur, KPUD menemukan ratusan lembar surat suara robek. Ditemukan pula surat suara yang tidak memiliki gambar tiga pasangan calon gubernur Sulawesi Barat. Surat suara cacat itu lalu dikumpulkan untuk didata.

Pemilihan Gubernur Sulbar diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan Suhardi Duka-Kalma Katta, pasangan nomor urut dua Salim S Mengga-Hasanuddin Masud dan pasangan Ali Baal Masdar-Enny Angraeni Anwar.

Sementara penyortiran dan pelipatan surat suara oleh KPU Pati, Jawa Tengah dikhawatirkan molor. Ditargetkan tuntas dalam empat hari nyatanya hingga hari keenam Sabtu ini, penyortiran dan pelipatan surat suara belum tuntas. Namun KPU Pati memastikan proses itu bisa diselesaikan Sabtu ini.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya