Top 3: Wanita Nekat Naik Motor Tanpa Busana Terkenal Ramah

Oleh warga di sekitar tempat kosnya, R dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah.

oleh M SyukurYoseph IkanubunAceng Mukaram diperbarui 17 Jan 2017, 21:15 WIB
Polisi mendalami dugaan penggunaan narkoba pada perempuan yang nekat mengendarai motor telanjang bulat. (dok. Humas Polda Kalbar)

Liputan6.com, Pontianak - Heboh perempuan nekat naik sepeda motor tanpa busana atau bugil, tidak hanya mengguncang Pontianak, Kalimantan Barat, tapi juga Tanah Air. Saat itu ia tengah memacu motornya ke Bandara Supadio tanpa sehelai baju pun melekat di tubuh.

Kepada polisi, R alias D mengaku saat itu dirinya tidak dalam keadaan bugil. Sebelumnya ia mengenakan mukena, tapi dibuangnya di jalan. Kuat dugaan aksi perempuan (27) asal Sukabumi itu akibat mengonsumsi narkoba.

Namun, sejumlah warga di sekitar tempat kosnya mengenal R sebagai pribadi yang baik dan ramah. Dia bahkan kerap berinteraksi dengan warga.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak disorot pembaca Liputan6.com di kanal Regional.

Tak kalah menyita perhatian, kabar tentang pemuda berkaus palu arit yang diserahkan ke polisi oleh FPI.

Namun polisi akhirnya memperbolehkannya pulang karena tidak ditemukan adanya indikasi Re akan bergabung dengan organisasi yang ideologinya bertentangan dengan Pancasila tersebut.

Bayi perempuan di Manado, Sulawesi Utara yang lahir dengan berat 6,3 kilogram juga banyak diburu. Belakangan bayi tersebut dirujuk ke RSUP Kandouw, Manado, setelah mengalami gangguan pernapasan pasca-operasi.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

 1. Perempuan Naik Motor Tanpa Busana Terkenal Cantik dan Baik

Ujung gang menuju rumah kos R, perempuan yang nekat bugil saat mengendarai sepeda motor menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalbar. (Liputan6.com/Raden AMP)

Aksi R (27) telah menggemparkan warga Pontianak, Kalimantan Barat. Perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, itu nekat bugil saat mengendarai sepeda motor menuju Bandara Supadio.

R alias D selama ini berdiam bersama kawan-kawannya di sebuah rumah kos. Tepatnya di Gang Pagar Alam, Jalan Tanjungpura, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.

"Dia suka berhenti di sini. Ngobrol-ngobrol sama kita-kita di sini. Tidak nyangka bakal begitu. Saya tahunya dari teman, bahwa dia begitu. Di FB (Facebook). Bahkan ada videonya, itu yang sangat disayangkan. Kok bisa-bisanya menyebar secepat itu. Saya geleng-geleng kepala. Kok, tega yang menyebarkan," tutur salah satu warga yang mengenal R.

Ia menuturkan pula, R alias D berparas ayu. Namun demikian, R ramah kepada siapa pun. "Dia orangnya baik. Cantik," ujar dia menegaskan.

Selengkapnya...

2. Ini Keputusan Polisi untuk Pemuda Berkaus Palu Arit

Petugas melihat barang bukti saat rilis penangkapan tersangka penjual kaus berlogo palu arit secara online di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (30/12). Pelaku, HS, dianggap melanggar UU Nomor 27 Tahun 1999 tentang Keamanan Negara (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemuda pemakai kaus berlambang palu arit yang digelandang anggota Front Pembela Islam (FPI) dan diserahkan ke kepolisian, akhirnya diperbolehkan pulang.

"Sejak diamankan pada Kamis pekan lalu, dia diperiksa intensif. Pengakuannya tidak tahu arti lambang itu, hanya tertarik memakainya saja karena dianggap bagus," ucap Guntur di Kantor Polda Riau, Kota Pekanbaru, Senin (16/1/2017) siang.

Menurut Guntur, baju itu dibeli di sebuah pusat perbelanjaan ketika jalan-jalan ke Malaysia bersama temannya, beberapa waktu lalu. Karena menarik dan harganya terjangkau, kaus itu kemudian dibelinya.

"Pengakuannya sebagai suvenir dari Malaysia. Tapi Re tetap dipantau sebagai upaya pencegahan dan tidak masuk ke organisasi terlarang," sebut Guntur.

Selain tak tahu arti palu dan arit, Guntur juga menyebut Re tak paham dengan adanya tulisan CCCP di atas lambang tersebut.

Selengkapnya...

3. Bayi Bongsor Manado Nikmati Susu dari Perawat Cantik

Bayi bongsor Manado menikmati susu perawat (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Hingga hari ketiga setelah dilahirkan melalui operasi di Rumah Sakit Pancaran Kasih, Manado, Sulawesi Utara, kondisi bayi bongsor Manado seberat 6,3 kilogram terus membaik.

Setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr RD Kandouw, Manado sesaat setelah lahir, sejak Jumat 13 Januari 2017, bayi perempuan itu kini bisa menikmati susu pemberian perawat.

"Kondisi bayi ini terus membaik. Pernapasannya juga sudah mulai normal," ujar dr Darmawan Murdono saat ditemui di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUP Kandouw Manado, Senin, 16 Januari 2017.

Kondisi kesehatan yang terus membaik ditandai juga dengan mulainya bayi yang belum memiliki nama ini menikmati susu formula.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya