Panglima TNI: Saya Ditegur Jokowi Itu Hoax

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dikabarkan mendapat teguran dari Presiden Jokowi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Jan 2017, 13:17 WIB
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam Silaturahmi Idul Fitri 1437 H di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dikabarkan mendapat teguran dari Presiden Jokowi terkait pemutusan sementara hubungan kerja sama di bidang militer dengan Australia. Gatot mengatakan kabar tersebut tidak pernah ada.

"Teguran tidak ada. Itu hoax," ujar Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

Menurut dia, pemutusan hubungan sementara tersebut untuk menjaga kehormatan Jokowi sebagai kepala negara. Sebab, Australia dinilai telah menghina lambang negara, Pancasila.

"Saya sudah katakan, bahwa semua yang saya lakukan, karena Presiden pimpinan saya," Gatot menambahkan.

Sebelumnya, TNI menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australian Defences Forces (ADF). Hal tersebut dibenarkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.

"Betul (ditunda)," sebut Wuryanto saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 4 Januari 2017. Belum dipastikan kapan kerja sama ini akan kembali terjalin.

Sementara, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin masalah ini diselesaikan dulu sebelum ada langkah selanjutnya. Jokowi ingin masalah tidak terus memanas.

"Ini masalahnya biar di-clear-kan dululah. Karena juga masalah itu, meskipun di tingkat operasional, tapi kan juga masalah prinsip," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 5 Januari 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya