Liputan6.com, Surabaya: Sebanyak 76 senjata air soft gun buatan Hongkong disita petugas Bea Cukai Jawa Timur I Tanjung Perak Surabaya, Senin (31/5). Barang bukti tanpa izin ini dikirim lewas PT Pos Indonesia dengan mencantumkan pengiriman ganda. Statusnya sebagai spare parts dan mainan anak. Penerima dan alamatnya pun fiktif. Semua itu bertujuan mengelabui petugas.
Penyelundupan 76 pucuk senjata ini terungkap setelah digelar penyelidikan selama beberapa bulan. Senjata-senjata itu merupakan replika yang digunakan untuk latihan kemiliteran.
Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jatim I Djasman Sutedja mengatakan senjata replika air soft gun harus memliki izin dari Polri. Hingga kini Kanwil Bea Cukai Jatim I akan bekerja sama dengan Direktorat Intelkam Polda Jatim untuk proses penyerahan kasus dan barang bukti.(AIS)
Penyelundupan 76 pucuk senjata ini terungkap setelah digelar penyelidikan selama beberapa bulan. Senjata-senjata itu merupakan replika yang digunakan untuk latihan kemiliteran.
Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jatim I Djasman Sutedja mengatakan senjata replika air soft gun harus memliki izin dari Polri. Hingga kini Kanwil Bea Cukai Jatim I akan bekerja sama dengan Direktorat Intelkam Polda Jatim untuk proses penyerahan kasus dan barang bukti.(AIS)
