Liputan6.com, Meksiko: Bentrokan antara polisi dan rakyat terkait peristiwa penyelundupan narkotika Christopher "Dudus" Coke di Kingston, Jamaika, menewaskan sedikitnya 49 orang, Rabu (26/5). Laporan yang diterima di Kota Meksiko, pasukan keamanan belum dapat menguasai Tivoli Gardens dan West Kingston di Kingston.
Bentrokan terjadi Ahad lalu, ketika Perdana Menteri Jamaika Bruce Golding mengumumkan Coke akan diekstradisi ke Amerika Serikat. selang empat hari, kerusuhan juga terjadi di Ibu Kota negara itu.
"Ada 35 mayat warga sipil di kamar mayat dan ketika kami tiba di sana semalam sembilan mayat lagi dikeluarkan dari ambulans," kata Ombudsman Politik Herro Blair--pastur penginjil kenamaan di Jamaika. "Sebanyak 300 pria ditahan oleh polisi dan nasib mereka tak diketahui."
Sebelumnya, Amerika Serikat meminta pengekstradisian Coke pada Agustus 2009, tapi pemerintah Jamaika menunda membuat keputusan sampai pekan lalu. Coke dituduh menyelundupkan narkotika.
Ahad lalu, pemerintah Jamaika mengumumkan keadaan darurat di sejumlah kabupaten, setelah sekelompok pria bersenjata menyerang pos polisi dan menembak beberapa personil polisi.(ANT/SHA)
Bentrokan terjadi Ahad lalu, ketika Perdana Menteri Jamaika Bruce Golding mengumumkan Coke akan diekstradisi ke Amerika Serikat. selang empat hari, kerusuhan juga terjadi di Ibu Kota negara itu.
"Ada 35 mayat warga sipil di kamar mayat dan ketika kami tiba di sana semalam sembilan mayat lagi dikeluarkan dari ambulans," kata Ombudsman Politik Herro Blair--pastur penginjil kenamaan di Jamaika. "Sebanyak 300 pria ditahan oleh polisi dan nasib mereka tak diketahui."
Sebelumnya, Amerika Serikat meminta pengekstradisian Coke pada Agustus 2009, tapi pemerintah Jamaika menunda membuat keputusan sampai pekan lalu. Coke dituduh menyelundupkan narkotika.
Ahad lalu, pemerintah Jamaika mengumumkan keadaan darurat di sejumlah kabupaten, setelah sekelompok pria bersenjata menyerang pos polisi dan menembak beberapa personil polisi.(ANT/SHA)
