Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (20/5) pagi, turun tajam mendekati angka Rp 9.200 per dolar, karena aksi lepas oleh pelaku pasar terhadap rupiah berlanjut, meski dolar AS di pasar regional melemah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot menjadi Rp 9.190 - Rp 9.200 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.100 - Rp 9.150 atau turun 90 poin.
Analis Valas Rully Nova mengatakan, koreksi harga terhadap rupiah pada hari ini merupakan yang terbesar sepanjang pekan ini. Rupiah pada penutupan sore nanti diperkirakan akan melemah hingga menembus angka Rp 9.200 per dolar.
Rupiah, lanjut dia, sebenarnya tidak begitu terpuruk kalau melihat dolar di pasar melemah terhadap euro, akibat intervensi Bank Sentral Eropa. Federal Reserve AS dan Bank Sentral Inggris juga bersedia untuk menopang mata uang tunggal Eropa.
Ia mengatakan, ECB kemungkinan mendapatkan bantuan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Inggris jika mereka memutuskan untuk melakukan intervensi guna
memaksimalkan pengaruh dari krisis keuangan itu. "Kami memperkirakan rupiah akan kembali membaik apabila faktor eksternal kembali positif," ujarnya.(ANT)
Analis Valas Rully Nova mengatakan, koreksi harga terhadap rupiah pada hari ini merupakan yang terbesar sepanjang pekan ini. Rupiah pada penutupan sore nanti diperkirakan akan melemah hingga menembus angka Rp 9.200 per dolar.
Rupiah, lanjut dia, sebenarnya tidak begitu terpuruk kalau melihat dolar di pasar melemah terhadap euro, akibat intervensi Bank Sentral Eropa. Federal Reserve AS dan Bank Sentral Inggris juga bersedia untuk menopang mata uang tunggal Eropa.
Ia mengatakan, ECB kemungkinan mendapatkan bantuan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Inggris jika mereka memutuskan untuk melakukan intervensi guna
memaksimalkan pengaruh dari krisis keuangan itu. "Kami memperkirakan rupiah akan kembali membaik apabila faktor eksternal kembali positif," ujarnya.(ANT)
