Liputan6.com, Depok: Herawati, istri mantan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji menggelar jumpa pers di kediamannya, Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (11/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Herawati didampingi sejumlah anggota tim kuasa hukum suaminya.
Dalam jumpa pers itu, Herawati membacakan surat terbuka yang ditujukan kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono. Surat berisi tentang curahan hati Herawati yang menilai suaminya telah dizholimi oleh institusinya. Tak hanya itu, langkah Polri dinilai sebagai penghancuran keluarganya.
Herawati juga menyanyangkan sikap Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, Kapolri menyebut Susno sebagai aset. Namun kini, Kapolri terkesan membiarkan penangkapan suaminya yang dinilainya melanggar HAM.
Herawati meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil alih kasus Susno karena tidak ada lagi kepercayaan dan keadilan pihak Polri dalam menangani kasus suaminya. Herawati juga berharap supaya kasus korupsi yang diungkap suaminya agar segera tuntas.(JUM)
Dalam jumpa pers itu, Herawati membacakan surat terbuka yang ditujukan kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono. Surat berisi tentang curahan hati Herawati yang menilai suaminya telah dizholimi oleh institusinya. Tak hanya itu, langkah Polri dinilai sebagai penghancuran keluarganya.
Herawati juga menyanyangkan sikap Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, Kapolri menyebut Susno sebagai aset. Namun kini, Kapolri terkesan membiarkan penangkapan suaminya yang dinilainya melanggar HAM.
Herawati meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil alih kasus Susno karena tidak ada lagi kepercayaan dan keadilan pihak Polri dalam menangani kasus suaminya. Herawati juga berharap supaya kasus korupsi yang diungkap suaminya agar segera tuntas.(JUM)
