Liputan6.com, Karanganyar: Pion catur berwarna hitam, cokelat, atau putih polos sudah sering Anda lihat. Demikian pula papan caturnya yang berwarna hitam dan putih. Tapi batik? Unik bukan. Pion ini adalah karya Sumartoyo, perajin catur batik di Desa Bulu, Karanganyar, Jawa Tengah. "Catur adalah permainan rakyat. Batik juga hasil karya rakyat. Kemudian antara catur dan batik saya jadikan satu. Semuanya untuk rakyat," tutur Sumartoyo, Senin (12/4).
Karya Sumartoyo laris terjual hingga mancanegara. Cara membuat hampir sama dengan memproduksi kain biasa. Sumartoyo mematok harga catur batik karyanya tergantung ukuran, mulai Rp 300 ribu sampai Rp 2,7 juta. Dengan begitu Anda bisa bermain catur sambil melestarikan budaya Indonesia.(AIS)
Karya Sumartoyo laris terjual hingga mancanegara. Cara membuat hampir sama dengan memproduksi kain biasa. Sumartoyo mematok harga catur batik karyanya tergantung ukuran, mulai Rp 300 ribu sampai Rp 2,7 juta. Dengan begitu Anda bisa bermain catur sambil melestarikan budaya Indonesia.(AIS)
