Liputan6.com, Klaten: Puluhan orangtua murid Sekolah Dasar (SD) Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (29/3) siang, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Klaten. Kedatangan mereka ini untuk memprotes kebijakan SD Tegalmulyo, yang telah melakukan penarikan biaya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) kepada para siswa kelas 6, di sekolah tersebut.
Menurut orangtua murid, biaya UN yang diminta pihak sekolah sebesar 200 ribu rupiah per siswa, dinilai sangat memberatkan para wali murid yang mayoritas hanya berprofesi sebagai penambang pasir.
Menanggapi protes puluhan orangtua murid ini, Ketua Panitia Ujian Nasional Klaten, Budiyanto, menyatakan, akan melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah. Pasalnya segala biaya untuk pelaksanaan UN sudah ditanggung pemerintah, dan pihak sekolah tidak dibenarkan melakukan pungutan lagi terkait pelaksanaan UN. Mendengar pernyataan tersebut, para orangtua murid langsung membubarkan diri. Namun mereka mengancam melakukan aksi serupa, jika penarikan biaya untuk UN masih tetap berlakukan.(ARL)
Menurut orangtua murid, biaya UN yang diminta pihak sekolah sebesar 200 ribu rupiah per siswa, dinilai sangat memberatkan para wali murid yang mayoritas hanya berprofesi sebagai penambang pasir.
Menanggapi protes puluhan orangtua murid ini, Ketua Panitia Ujian Nasional Klaten, Budiyanto, menyatakan, akan melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah. Pasalnya segala biaya untuk pelaksanaan UN sudah ditanggung pemerintah, dan pihak sekolah tidak dibenarkan melakukan pungutan lagi terkait pelaksanaan UN. Mendengar pernyataan tersebut, para orangtua murid langsung membubarkan diri. Namun mereka mengancam melakukan aksi serupa, jika penarikan biaya untuk UN masih tetap berlakukan.(ARL)