Tahun Baru Korsel Diguncang Demonstrasi, Korut Pesta Kembang Api

Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) menyambut pergantian tahun baru dengan perayaan yang berbeda

oleh Arny Christika Putri diperbarui 01 Jan 2017, 12:33 WIB
20170101-Perayaan Tahun Baru di Dua Korea-Korea
Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) menyambut pergantian tahun baru dengan perayaan yang berbeda
Pertunjukan kembang api mengawali perayaan tahun baru di Pyongyang, Korea Utara (Korut), Minggu (1/1). Pesta kembang api selama 20 menit itu disiarkan secara langsung oleh KRT, sebuah televisi yang dikelola negara. (KCNA/via Reuters)
Sejumlah orang duduk di kapal kertas kuning yang didedikasikan untuk tragedi kapal feri Sewol selama unjuk rasa menuntut penggulingan Presiden Park Geun-hye pada malam pergantian tahun di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Sabtu (31/12). (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Kembang api menghiasi langit Pyongyang selama perayaan tahun baru di Korea Utara (Korut), Minggu (1/1). Sedangkan Korea Selatan (Korsel) menyambut pergantian tahun dengan unjuk rasa menuntut penggulingan Presiden Park Geun-hye. (KCNA/via Reuters)
Pertunjukan kembang api mengawali perayaan tahun baru di Pyongyang, Korea Utara (Korut), Minggu (1/1). Pesta kembang api selama 20 menit itu disiarkan secara langsung oleh KRT, sebuah televisi yang dikelola negara. (KCNA/via Reuters)
Seorang pria menyalakan lilin saat unjuk rasa menuntut penggulingan Presiden Park Geun-hye pada malam pergantian tahun di Seoul, Korsel, Sabtu (31/12). Sedangkan Korut mengawali Tahun Baru dengan pertunjukan kembang api di Pyongyang. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Kembang api menghiasi langit Pyongyang selama perayaan tahun baru di Korea Utara (Korut), Minggu (1/1). Sedangkan Korea Selatan (Korsel) menyambut pergantian tahun dengan unjuk rasa menuntut penggulingan Presiden Park Geun-hye. (KCNA/via Reuters)
Warga menyaksikan kembang api yang meledak di langit Pyongyang selama perayaan tahun baru di Korea Utara (Korut), Minggu (1/1). Sedangkan Korsel menyambut pergantian tahun dengan unjuk rasa menuntut penggulingan Presiden Park Geun-hye. (KCNA/via Reuters)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya