Liputan6.com, Jakarta: Pasangan politikus Yenny Wahid dan Dhohir Farisi tengah berbahagia. Ahad (21/3) kemarin, mereka mengadakan acara empat bulanan usia kehamilan Yenny di kediaman mereka di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Selain syukuran, acara juga dimanfaatkan untuk mengenang kepergian ayahanda Yenny, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. "Jadi selain pengajian diisi juga dengan tahlil," kata Faris, seperti dikutip tayangan Halo Selebriti, Senin (22/3).
Sebagai anak yang paling sering mendampingi Gus Dur, terutama kegiatan politik, Yenny merasa sangat kehilangan sang ayah. Sebagai tanda penghormatan, calon bayinya nanti akan menyandang nama Gus Dur. "Pokoknya di namanya ada unsur Abdurrahman-nya, laki-laki atau perempuan," cetus wanita kelahiran Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974 itu.
Ibunda Yenny, Shinta Nuriyah Wahid, juga berharap cucunya kelak bisa menjadi kebanggaan keluarga. "Mudah-mudahan diberikan kelancaran, kemudahan, dan anak yang dilahirkan menjadi anak yang soleh," ucap mantan Ibu Negara tersebut. Amin.(AYB)
Sebagai anak yang paling sering mendampingi Gus Dur, terutama kegiatan politik, Yenny merasa sangat kehilangan sang ayah. Sebagai tanda penghormatan, calon bayinya nanti akan menyandang nama Gus Dur. "Pokoknya di namanya ada unsur Abdurrahman-nya, laki-laki atau perempuan," cetus wanita kelahiran Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974 itu.
Ibunda Yenny, Shinta Nuriyah Wahid, juga berharap cucunya kelak bisa menjadi kebanggaan keluarga. "Mudah-mudahan diberikan kelancaran, kemudahan, dan anak yang dilahirkan menjadi anak yang soleh," ucap mantan Ibu Negara tersebut. Amin.(AYB)
