Mensos Khofifah Canangkan Gerakan One Day One Care

Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Ibu Iriana yang hadir pada kegiatan HKSN.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Des 2016, 07:01 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mencanangkan gerakan "One Day One Care" atau Sehari Berbagi Satu Orang Satu. Gerakan itu dia sampaikan dalam sambutannya pada Puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2016 di Palangkaraya, Selasa 20 Desember 2016.

Dalam siaran persnya, Khofifah mengatakan, dengan semangat adil terhadap sesama inilah yang mendorong Kementerian Sosial mencanangkan gerakan One Day One Care atau Sehari Berbagi Satu Orang Satu.

One Day One Care merupakan gerakan untuk berbagi kepada sesama, baik di lingkungan terdekat atau di manapun manusia berada.

Khofifah yakin, dengan semangat berbagi yang ditanamkan dalam diri setiap warga mampu membuat bangsa Indonesia bisa menyelesaikan berbagai persoalan dan ancaman perpecahan bangsa. Untuk itu, semua pihak agar kesetiakawanan sosial dapat dilakukan mulai dari hal yang paling sederhana.

"Saya meyakini apabila nilai-nilai kejuangan yang disemangati kesetiakawanan sosial tumbuh berkembang dengan baik, Indonesia akan menjadi negara yang hebat," kata Khofifah seperti dilansir dari Antara.

Dalam sambutannya, Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Ibu Iriana yang hadir pada kegiatan HKSN di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalteng dengan tema "Kerja Nyata menuju Indonesia Sejahtera".

Khofifah melanjutkan, kekuatan yang hakiki adalah jiwa yang disemangati oleh rasa senasib seperjuangan yang disajikan dalam bentuk perlawanan moral kepada para penjajah.

Kegiatan HKSN, terang Kofifah, merupakan refleksi atas kejadian Yogyakarta pada 20 Desember 1948 lalu, yang melatarbelakangi peristiwa bersejarah dari seluruh lapisan masyarakat dalam mempertahankan kedaulatan negara RI.

"Mari menjaga roh kesetiakawanan sosial agar tetap tertanam dalam pola pikir, gerak dan kerja nyata kita, di mana format kesetiakawanan dapat dijalankan baik dalam bentuk politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta hal-hal kecil dalam keluarga dengan sikap toleransi, saling menyayangi, menghormati dan saling tolong menolong," pungkas Khofifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya