Rusak Berat Akibat Gempa Aceh, Pesantren di Bireun Dirobohkan

Bangunan pondok pesantren mulai dirobohkan, Selasa 13 Desember 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2016, 09:30 WIB
Sejumlah ekskavator dikerahkan untuk mencari korban gempa Aceh yang tertimbun reruntuhan bangunan, Aceh, Kamis (8/12). Tim SAR gabungan meyakini masih banyak korban gempa yang tertimbun reruntuhan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Lhokseumawe - Gempa Aceh menyebabkan ratusan bangunan rusak. Kerusakannya pun bervariasi, mulai berat hingga ringan. Agar tidak membahayakan dan mempermudah pembangunan kembali, sejumlah bangunan yang rusak pun dirobohkan, seperti di Pondok Pesantren Dayah Mudi Mesra, Samalanga, Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh.

Bangunan pondok pesantren tersebut mulai dirobohkan, Selasa 13 Desember 2016. Bangunan dirobohkan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Bencana Alam Pidie Jaya.

Bangunan pesantren Dayah Mudi Mesra tersebut, dirobohkan karena bangunannya sudah rusak berat akibat gempa yang yang mengguncang Pidie Jaya, Rabu 7 Desember 2016.

"Puing-puing bangunan yang berserakan akan dibersihkan supaya lebih mudah untuk dilakukan pembangunan kembali, serta tidak berbahaya terhadap lingkungan sekitar," kata Danrem seperti dilansir Antara, Rabu (14/12/2016).

Untuk itu, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Bencana Alam Pidie Jaya, bergerak cepat merobohkan dan membersihkan reruntuhan bangunan pesantren hingga sampai selesai dan siap dibangun kembali.

Dia mengatakan, TNI akan terus bekerja keras untuk membantu kesulitan maupun kendala yang dialami masyarakat yang terkena gempa bumi di wilayah Kabupaten Pidie Jaya dan Bireun.

"Mudah-mudahan cepat dikerjakan, cepat dibangun kembali, sehingga Dayah Mudi ini dapat dipergunakan dan bisa melanjutkan kembali proses belajar mengajar ilmu agama, dan pengetahuan lainnya oleh para santriwan dan santriwati," harap Agus Firman Yusmono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya