Penyebab Gempa 5 SR Getarkan Sukabumi

Meski terjadi di laut, gempa Sukabumi tidak cukup kuat menimbulkan tsunami.

oleh Arie Nugraha diperbarui 14 Des 2016, 07:05 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Bandung - Gempa berkekuatan 5 skala richter mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Gempa yang terjadi Senin 13 Desember 2016 pukul 18.28 WIB itu berkedalaman 89 kilometer di 72 km barat daya Kota Sukabumi.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, gempa Sukabumi itu lantaran adanya goncangan yang disusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai, endapan aluvial sungai, endapan rombakan gunung api, dan batuan sedimen tersier yang sebagian telah mengalami pelapukan.

Menurut Kepala Pusat PVMBG, Kasbanai, batuan sedimen berumur Tersier yang mengalami pelapukan dan endapan Kuarter pada umumnya bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated), dan memperkuat efek goncangan gempa bumi, sehingga rawan terhadap gempa bumi.

"Hingga laporan ini di buat belum ada laporan mengenai baik tentang dirasakannya gempa ini, maupun tentang kerusakan atau pun korban jiwa," ujar Kasbani kepala Liputan6.com melalui keterangan tertulisnya di Bandung, Senin (13/12).

Kasbani menjelaskan penyebab gempa bumi ini adalah akibat aktivitas subduksi antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudra Indo–Australia.

Dia meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami serta waspada adanya gempa kecil susulan

"Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, walaupun pusat gempanya berada di laut, energi gempa Sukabumi ini tidak cukup kuat untuk menimbulkan tsunami," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya