Paramount Land Pasang Target Penjualan Rp 2,5 Triliun di 2017

PT Paramount Enterprise International atau Paramount Land memproyeksikan perolehan penjualan pemasaran (marketing sales) sekitar Rp 2,5 T

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 09 Des 2016, 08:12 WIB
Kota Jakarta

Liputan6.com, Jakarta PT Paramount Enterprise International atau Paramount Land memproyeksikan perolehan penjualan pemasaran (marketing sales) sekitar Rp 2,5 triliun pada 2017. Target itu dianggap realistis di tengah kondisi pasar properti yang diperkirakan belum terlalu kondusif.

Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengatakan dalam 2 tahun terakhir ini rata-rata penjualan perusahaan memang berkisar di antara Rp 2 triliun. Demikian juga pada 2016, hingga akhir tahun ini marketing sales perseroan diyakini akan menyentuh angka Rp 2 triliun.

“Target Rp 2,5 triliun kami kira paling realistis di tengah kondisi pasar yang kemungkinan masih belum pulih sepenuhnya. Begitu pun bukan mustahil penjualan pemasaran bisa melampaui itu kalau pasar membaik di semester kedua tahun depan,” kata Ervan kepada Liputan6.com, Kamis (8/12/2016).

Selain di Gading Serpong dan Semarang, Paramount Land pada 2017 akan meluncurkan satu proyek baru yang berlokasi di Curug, Tangerang. Tahap awal areal yang akan dikembangkan mencapai 10 hektare, namun ada peluang untuk dilakukan pengembangan lahan selanjutnya. Menurut Ervan, di proyek tersebut nantinya akan dibangun rumah tapak (landed house) segmen menengah dengan harga jual sekitar Rp 400 jutaan per unit.

“Soal nama dan konsepnya belum bisa kami publikasi sekarang, karena masih dalam proses pembahasan,” ujar Ervan.

Sementara di Gading Serpong, beberapa produk juga sedang disiapkan baik landed house maupun komersial. Ada juga produk town house yang sedang dipersiapkan untuk dipasarkan pada 2017. Unit town house dikembangkan untuk mengefisienkan penggunaan lahan. Di kuartal I 2017, kata Ervan, sebagian besar produk yang akan dijual di Gading Serpong berada di kisaran harga Rp 400 jutaan hingga Rp 1,1 miliar.

Peluncuran proyek dan produk baru tersebut merupakan bentuk dari keyakinan dan harapan Paramount Land kalau pasar properti sudah berada di jalur yang benar menuju pemulihan. Hal itu terbukti, dimana di tengah terpuruknya pasar properti di sejumlah negara yang menjadi tujuan investasi, penjualan properti di Tanah Air justru mampu bertahan.

Ke depan, Ervan memprediksi pasca pemberlakuan tax amnesty makin banyak masyarakat yang tidak takut lagi untuk membeli properti.

Sementara di 2016, diakuinya kondisi pasar properti tidak terlalu bagus, namun dengan inovasi produk dan promo kreatif pencapaian Paramount Land cukup bagus. Salah satunya lewat program “Super PI” atau Super Produk Investasi yang kini sudah memasuki tahap 2.

Super PI tahap 2 dengan jaminan 100 pasti menguntungkan tersebut merupakan penawaran kavling-kavling premium siap bangun di klaster-klaster unggulan Paramount Land yang seluruhnya berada di lokasi strategis, serta lingkungan yang sudah terbangun dan berkembang pesat.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya