Basarnas: Masih Ada Korban Gempa Aceh Tertimbun Bangunan

Dalam pencarian korban gempa Aceh, Basarnas akan menambah alat ekskavator untuk evakuasi.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Des 2016, 10:16 WIB
Warga mengamati sebuah bangunan yang roboh menyusul gempa 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Sejumlah bangunan di Kabupaten Pidie Jaya rusak akibat gempa yang tak berpotensi tsunami tersebut. (Zian Muttaqien/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Tim evakuasi kembali melanjutkan pencarian korban gempa Aceh di bangunan yang runtuh akibat gempa 6,5 skala Richter (SR). Gempa melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh dan sekitarnya pada Rabu 7 Desember 2016 dan menewaskan 98 orang dan melukai 200 orang lebih.

Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Al-Husain mengatakan, masih ada korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan. Ada dua tempat yang diyakini masih banyak orang yang menjadi korban gempa Aceh tersebut.

"Di Kecamatan Meureudu, Meurah Dua, masih ada korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan dan tim terus melakukan evakuasi," kata dia di posko penanggulangan bencana di halaman Kantor Bupati Pidie Jaya seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Dalam pencarian korban tersebut, kata dia, pihaknya akan menambahkan alat ekskavator.

Ia belum tahu pasti jumlah korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. Tim yang meliputi aparat Basarnas, SAR, PMI, TNI, Polri, dan relawan.

BMKG sebelumnya menyampaikan gempa bumi tektonik terjadi di Pidie Jaya, Aceh, Rabu 7 Desember 2016, Gempa Aceh berkekuatan 6,5 SR itu berlokasi di 5,25 derajat LU dan 96,24 derajat BT, dengan kedalaman 15 km.

Gempa Aceh yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya itu menimbulkan kepanikan dan membuat banyak korban berjatuhan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya