6 Korban Reruntuhan Bangunan Gempa Aceh Dievakuasi

Keenam korban gempa Aceh itu dievakuasi dari dalam reruntuhan warung kopi dan ruko di kawasan Ulee Gle, Pidie Jaya.

oleh Windy Phagta diperbarui 07 Des 2016, 12:19 WIB
Warga berkumpul di sekitar bangunan roboh menyusul gempa 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Empat orang dikabarkan meninggal dunia dan sekitar 30 warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh. (Zian Muttaqien/AFP)

Liputan6.com, Pidie Jaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya memperkirakan ada belasan warga yang terjebak di antara reruntuhan bangunan usai gempa Aceh. Sebanyak 6 orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi.

Keenam korban itu dievakuasi dari dalam reruntuhan warung kopi dan ruko di kawasan Ulee Gle, Pidie Jaya, Aceh. Diperkirakan, masih terdapat banyak korban yang tertimbun reruntuhan tersebut.

"Ada yang meninggal dan masih ada beberapa lagi di dalam runtuhan tersebut," ujar warga setempat M Nasir di Ulee Gle.

Saat ini, tim medis dan bala bantuan terus berdatangan, siswa sekolah pun diliburkan.

Sebelumnya, gempa 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang Pidie Jaya, Aceh. Akibatnya, 25 orang meninggal dunia. Sebanyak 8 korban di antara korban gempa Aceh itu adalah anak-anak.

"Korban meninggal bisa saja bertambah karena data masih terus masuk ke posko dari beberapa kecamatan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Puteh Manaf, Aceh, Rabu (7/12/2016).

Menurut dia, jumlah korban meninggal dunia diperoleh dari pendataan di lapangan dan laporan dari sejumlah kecamatan yang ada di Pidie Jaya.

Sementara itu, puluhan lainnya menderita luka-luka akibat gempa bumi yang mengguncang Aceh menjelang salat Subuh itu.

Jumlah korban gempa Aceh tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Sebab, petugas masih belum bisa mengevakuasi dan meneliti beberapa bangunan roboh yang belum dapat dievakuasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya