Peta Rawan Bencana Sepanjang Jalur Kereta Api di Jawa Timur

Bentuk bencana yang mengintai jalur kereta api di Jawa Timur itu meliputi banjir, longsor, hingga lumpur Lapindo.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Des 2016, 09:21 WIB

Liputan6.com, Surabaya - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya telah memetakan sejumlah stasiun rawan bencana di Jawa Timur. Untuk mengatasi hal tersebut, Daop 8 menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS).

"AMUS itu kami siagakan semata-mata agar KA bisa berjalan lancar dan nyaman mengangkut penumpang saat liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017," tutur Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko kepada Liputan6.com di Surabaya, Kamis (1/12/2016).

Gatut menyatakan, Amus tersebut akan disiagakan di lintasan kereta api (KA) di sejumlah daerah rawan bencana alam di Jawa Timur. "Material Amus itu di antaranya adalah kayu, batu kricak (batu-batu koral), pasir dan besi ditempatkan pada titik-titik yang dianggap rawan, seperti banjir dan longsor," ujar Gatut.

Berikut adalah stasiun yang rawan bencana alam di daerah Jawa Timur, di antaranya stasiun di Bojonegoro yakni Stasiun Sumberejo - Stasiun Kapas dan Stasiun Bowerno - Stasiun Sumberrejo. Di daerah tersebut rawan terjadi banjir dan tanah ambles.

Kemudian, daerah rawan banjir tersebar di Lamongan mulai Stasiun Babat - Stasiun Bowerno, lalu di Surabaya mulai Stasiun Benowo - Stasiun Cerme (Gresik), Stasiun Mojokerto - Stasiun Curah Malang, dan Stasiun Blitar - Stasiun Rejotangan.

Sementara itu, longsor dan banjir sering terjadi di Blitar antara Stasiun Garum - Stasiun Blitar, Stasiun Talun - Stasiun Garum, Stasiun Wlingi - Stasiun Talun, Stasiun Pohgajih - Stasiun Kesamben, serta dii Jombang mulai Stasiun Kesamben - Stasiun Wlingi.

Kemudian di Malang, mulai dari Stasiun Sumberpucung - Stasiun Pohgajih, Stasiun Kepanjen - Stasiun Ngebruk, dan Stasiun Malang - Stasiun Malang Kota Lama rawan longsor dan banjir. Sedangkan, di Sidoarjo mulai Stasiun Porong - Stasiun Bangil dan Stasiun Tanggulangin sampai Stasiun Porong rawan banjir lumpur Lapindo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya