Lagi, Satu Santri Ponpes Inabah Ditemukan Tewas

Tim SAR menemukan satu santri Ponpes Inabah 17 yang melarikan diri dari pesantren Sabtu lalu. Santri bernama Hamka ditemukan di Sungai Citanduy, Desa Benteng, dalam keadaan tak bernyawa.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mar 2010, 11:57 WIB
Liputan6.com, Ciamis: Hamka, santri Pondok Pesantren Inabah 17 Putra, Ciamis, Jawa Barat, yang hanyut saat melarikan diri, ditemukan tim Search and Rescue (SAR) di Sungai Citanduy, Desa Benteng, Kamis (4/3) petang. Jenazah Hamka ditemukan terjepit di antara bebatuan di sungai.

Korban dikenali sebagai Hamka setelah pihak Ponpes Inabah 17 mengenali ciri-cirinya, yaitu tato di bagian dada sebelah kiri. Jasad Hamka yang merupakan santri asal Palu, Sulawesi Tengah, kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis sambil menunggu pihak keluarga korban. Sebelumnya, empat santri juga ditemukan tewas dalam pelarian ini. 

Dengan ditemukannya Hamka, kini tinggal empat santri yang melarikan diri belum diketahui nasibnya. Keempat santri tersebut adalah Nanda, Wildan, Husen Irfan, dan Evan [baca: Empat Santri Ditemukan Tewas, Lima Lainnya Hilang].

Sabtu silam, 15 santri pondok remaja yang khusus menangani rehabilitasi narkoba ini kabur dengan menggunakan kain sprei yang diikatkan ke plafon untuk memanjat. Mereka kemudian melarikan diri ke belakang pesantren, akan tetapi terhalang Sungai Citanduy. Sebanyak 13 santri nekat menyeberang meski sedang banjir. Akibatnya, mereka terbawa banjir Tiga santri selamat, sementara 10 lainnya terbawa banjir [baca: Polisi Lakukan Olah TKP di Pondok Pesantren].(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya