Ketua MPR Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Pengganggu Konstitusi

Zulkifli Hasan mengimbau seluruh masyarakat agar tidak kembali menggelar aksi serupa seperti 4 November 2016 lalu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Nov 2016, 20:29 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Polri menyebut akan ada upaya pendudukan gedung DPR dan MPR saat aksi damai 25 November 2016 mendatang. Bahkan, diprediksi ada upaya makar dalam aksi tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai pihaknya menjamin bahwa tidak ada toleransi bagi para pihak yang sengaja mengganggu konstitusi.

"Bahwa MPR ini penjaga konstitusi. Jadi kalau ada ada yang mengganggu konstitusi kita, MPR yang paling depan," kata Zulkifli di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

"Karena MPR ini adalah penjaga konstitusi kita. Apa itu, ya tentu saja Pancasila, kebhinekaan, persatuan, dan NKRI," sambung dia.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak kembali menggelar aksi serupa seperti 4 November 2016 lalu.

"Nah oleh karena itu, 25 November atau 2 Desember saya mengimbau tidak lagi turun ke jalanan. Saya percaya kita semua ingin damai, ingin tenteram," ucap Zulkifli.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya