Surya Paloh: Ahok Sudah Tersangka, Buat Apa Demo?

Surya Paloh juga sudah mendengar adanya upaya menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Nov 2016, 10:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai, rencana aksi unjuk rasa 25 November dan 2 Desember 2016 tidak perlu lagi dilakukan. Terlebih, Ahok kini sudah berstatus tersangka.

"Demo sudah terjadi tanggal 4 dan luar biasa besarnya. Pemerintah telah diminta untuk menanggapi, pemerintah cepat menanggapi itu proses hukum sudah berjalan dan Ahok sudah tersangka," ujar Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

"Kalau ada demo lagi barangkali apa yang lebih hebat daripada itu. Kalau tidak ada yang lebih hebat dari itu, buat apa demo," tegas Paloh.

Paloh juga sudah mendengar adanya upaya menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Tapi, dia yakin gerakan ini tidak besar. Komponen masyarakat yang ingin demokrasi tetap tegak di Indonesia, tentu tidak ingin aksi makar itu terjadi.

"Seperti itu sebenarnya tidak kita harapkan tapi tidak ingin terjadi. Bukan saja pekerjaan aparatur keamanan, kita semua berhak. Mari kita bangun negeri kita supaya lebih hebat dan maju," tegas Paloh.

Sejauh ini, yang bisa dilakukan dirinya dan Partai Nasdem adalah meyakinkan masyarakat tentang semangat kebersamaan. Semangat itulah yang harus dikembalikan mulai sekarang.

"Bagi kita untuk meningkatkan semangat kekitaan, jadi kalau di sana kamu di sini saya itu kurang, bukan kekitaan namanya tapi saya dan anda. Tapi semangat kekitaan ini yang kita perlukan," pungkas Paloh.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya