Liputan6.com, Samarinda - Pengurus gereja dan sebagian jemaat bersama warga dan personel TNI-Polri bahu-membahu membersihkan Gereja Oikumene di kawasan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (18/11/2016), aksi bersih-bersih enam hari usai peledakan bom yang merenggut korban jiwa itu dilakukan setelah olah TKP dinyatakan selesai. Aksi gotong royong dan kebersamaan pagi ini pun diharapkan mengikis trauma.
Advertisement
Tidak hanya lingkungan gereja, mereka juga membersihkan masjid yang berada tak jauh dari bangunan Gereja Oikumene. Masjid tersebut sempat digunakan pelaku teror berkumpul sebelum beraksi.
"Harapan kita pagi ini bisa katakanlah meningkatkan lagi persaudaraan persatuan. Dengan melakukan kegiatan sosial, yakni kerja bakti bersama dengan TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat," kata Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Bergas Hartoko.
Masjid yang kini bernama Al Ishlah itu rencananya digunakan untuk salat Jumat siang ini. Warga berharap pascapenangkapan kelompok teroris tersebut, mereka tidak lagi dihantui kecemasan atas kejadian serupa.
"Satu dua hari setelah tidak dijaga polisi memang agak takut sedikit gitu. Kayak trauma yah, bukan takut. Tapi yah bersyukur dengan ini menghilangkan sedikit trauma tadi," tutur Pendeta Gereja Oikumene Rahmawati.
