PBNU: Soal Demo Ditunggangi, Presiden Pasti Lengkap Informasinya

Marsudi Syuhud menilai apa yang disampaikan Presiden Jokowi terkait demo 4 November perlu dicermati dengan kepala dingin dan serius.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Nov 2016, 01:22 WIB
Presiden Joko Widodo memberi keterangan usai pertemuan tertutup di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, (8/11). Kunjungan Jokowi ke PP Muhammadiyah dalam rangka melakukan konsolidasi atau dialog dengan ormas Islam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud menilai apa yang disampaikan Presiden Jokowi terkait demo 4 November lalu, perlu dicermati dengan kepala dingin dan serius.

Pernyataan Jokowi, kata dia, tentu melalui proses seleksi informasi yang ketat dan mempertimbangkan berbagai hal dengan cermat.

"Kalau soal info ditunggangi, ya beliau kan presiden pasti lebih lengkap informasinya," ucap Marsudi kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa 8 November 2016.

Meski demikian, masih kata dia, sebagai upaya ataupun pesan untuk mengingatkan agar tidak ada yang menjadikan demo untuk kepentingan politik.

Menurut dia, Presiden mencoba mengajak semua pihak bahwa menjaga kesatuan dan persatuan yang harus diemban bersama-sama.

Bahkan, lanjut Marsudi, Presiden sudah mengingatkan agar aksi damai itu, tidak ada satupun yang menunggangi. Di mana PBNU juga sudah memberi peringatan kepada seluruh elit politik.

"Saya sudah lebih dulu mengingatkan agar demo tidak disusupi oleh pihak-pihak lain, termasuk politik. Kalau Presiden menyampaikan hal yang sama, untuk mengingatkan saja, tidak lebih. Agar tidak merembet ke persoalan lain, yang tidak kita inginkan," pungkas Marsudi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyesalkan kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi 4 November kemarin. Dia menyatakan kerusuhan diduga ditunggangi aktor politik, dimana pernyataan itu langsung disampaikannya, usai demo berlangsung.

Berbagai spekulasi juga berkembang setelah demo. Namun, Jokowi belum bersedia mengungkap siapa aktor politik sebagai dalang kericuhan saat demo itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya