Pemerataan Pembangunan Era Jokowi Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah

Pembangunan yang dilakukan Jokowi dinilai bukan hanya menghasilkan infrastruktur fisik saja, namun juga mendorong meningkatnya sektor pendidikan, sehingga mampu memacu pertumbuhan SDM yang lebih baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2022, 16:22 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan tenaga pendidik saat acara pelepasan 298 guru garis depan (GGD) ke wilayah terdepan, terluas, dan tertinggal (3T), di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerataan pembangunan yang terus digalakkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong peningkatan  hampir di semua sektor. Salah satunya adalah meningkatnya kualitas pendidikan di daerah-daerah.

Sejumlah akademisi di daerah mengungkapkan bahwa mutu pendidikan semakin membaik seiring dengan pemerataan pembangunan di masa kepemimpinan Jokowi. Salah satunya diungkapkan oleh akademisi Universitas Palangka Raya (UPR), Berkat.

Dia mengatakan, pembangunan yang dilakukan Jokowi bukan hanya menghasilkan infrastruktur fisik saja. Namun juga mendorong meningkatnya sektor pendidikan, sehingga mampu memacu pertumbuhan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik.

“Pada intinya pembangunan bukan hanya dilihat sebagai fisik saja. Tapi berdampak pada peningkatan mutu pendidikan sehingga dapat meningkatkan SDM masyarakat di daerah khususnya,” ujar Berkat, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut, Berkat mengatakan selain sektor pendidikan, kesejahteraan masyarakat juga ikut terdongkrak. Menurutnya, pemerataan pembangunan yang diwujudkan Presiden Jokowi benar-benar dapat menghadirkan keadilan.

“Pemerataan pembangunan adalah dalam rangka mewujudkan keadilan bagi bangsa yang besar ini. Sehingga seluruh warga Indonesia merasakan kesejahteraan dan keadilan yang sama,” katanya memungkasi.

2 dari 2 halaman

Jokowi: Bangsa Indonesia Tak Boleh Ada yang Tertinggal

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Rapat kali ini berbeda dengan rapat sidang tahunan MPR RI pagi tadi, Presiden Jokowi hadir bersama Ma'ruf Amin dengan setelah jas yang rapi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan bangsa Indonesia harus maju bersama-sama dan tak ada yang boleh tersisihkan. Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

"Kita tetap bangkit dan maju bersama-sama, membangun merata dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," kata Jokowi dikutip dari akun Instagramnya, Jumat (20/5/2022).

"Tidak boleh ada yang tertinggal. Tak ada yang boleh tersisihkan," sambungnya.

Menurut dia, berbagai tantangan telah berhasil dilewati bangsa Indonesia. Mulai dari, pandemi, resesi, hingga kestidakpastian global.

"Satu demi satu tantangan telah kita lewati. Pahit dan manisnya zaman sudah kita arungi. Pandemi, resesi, dan ketidakpastian global kita hadapi. Sebagai bangsa yang besar, ayunan langkah kita tak akan terhenti," kata Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya