Ahok Sebut Nusron Wahid Tak Pernah Jadi Ketua Tim Pemenangan

Ahok pun membantah ada perpecahan antara empat parpol pendukungnya saat membahas tim pemenangannya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Sep 2016, 15:09 WIB
Sempat bertekad maju lewat jalur independen atau perseorangan, 27 Juli lalu Ahok akhirnya memilih maju lewat jalur partai.

Liputan6.com, Jakarta - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut Nusron Wahid tidak pernah menjadi Ketua Tim Pemenangannnya di Pilkada DKI 2017. Sebab, sampai saat ini formatur tim sukses atau pemenangan masih digodok empat parpol pendukungnya.

"Pak Nusron enggak jadi ketua tim sukses kok. Kan gue enggak pernah resmikan tim sukses. Cuma waktu itu dia tawarkan diri saja. Tapi sayang dong kalau dia mesti berhenti dari BNP2TKI," kata Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016).

Ahok menyebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI yang juga Ketua DPRD DKI Prasetyo Edimarsudi, justru berpeluang dan siap memimpin tim pemenangannya.

"Gampang, bisa teman-teman yang putusin. Prasetyo juga bersedia, gampang. Terserah dari mana aja," tegasnya.

Ahok pun membantah ada perpecahan antara empat parpol pendukungnya saat membahas tim pemenangannya.

"Tidak ada perpecahan. Biasa saja. Kamu kira, semua enggak ada perpecahan. Kamu lihat saja, kelompok sana juga ada yang pendukung kita. Biasalah manusia. Orang rumah ibadah saja enggak penuh semua kok," tutupnya.

Senada dengan Ahok, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, mengatakan sampai saat ini memang belum ada keputusan resmi soal tim pemenangan Ahok-Djarot.

"Nanti kita akan bentuk tim sukses yang resmi. Masih proses. Masing-masing partai akan bicara," terangnya.

Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Yoris Raweyai menyebut struktur tim pemenangan Ahok-Djarot hampir rampung. Nusron Wahid disepakati tidak lagi menjadi ketua tim pemenangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya