Pemandu Sorak Lansia Berusia 70 Tahun, Seperti Apa Aksinya?

Jepang Pom Pom menjadi perkumpulan para lansia perempuan untuk menjadi pemandu sorak.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 20 Sep 2016, 07:30 WIB
Jepang Pom Pom menjadi perkumpulan para lansia perempuan untuk menjadi pemandu sorak.

Liputan6.com, Jepang - Menjadi hal yang sangat biasa ketika seorang gadis terlihat bermain pom-pom. Namun, apa yang terjadi jika sekelompok lansia masih aktif dan bersemangat menjadi penyemangat para atlet?

Baru-baru ini sebuah kelompok cheerleader bernama Jepang Pom Pom menjadi perbincangan publik. Kelompok yang terdiri dari 28 lansia perempuan yang berusia 55 - 80 tahun. Meski usianya kini tak muda lagi, tapi para lansia terlihat sangat lincah.

Dilansir Odditycentral, Senin (19/9/2016), Fumie Tanako, seorang perempuan paru baya berusia 84 tahun merupakan pendiri dari Jepang Pom pom. Ketika diusia 53 tahun, ia memutuskan melakukan perjalanan ke Texas untuk belajar cheerleader.

dok: odditycentral.com

Menginjak usia 60 tahun, hubungan dengan suaminya mulai berantakan dan akhirnya mereka berpisah. Sejak saat itu ia memutuskan untuk menjalani hidupnya sebagai seorang cheerleding.

Fumie telah memimpin kelompok tersebut sejak tahun 1996 dan sampai saat ini ia tidak pernah berencana untuk meninggalkan grup tersebut.

dok: odditycentral.com

Biasanya para pemandu sorak ini berkumpul setiap minggu untuk berlatih gerakan baru dengan mengenakan baju ketat berwarna cerah. Meski menggunakan gerakan akrobat, tapi mereka tidak terlalu berlebihan berlatih karena alasan kesehatan.

Jika berminat gabung dalam kelompok pemandu sorak ini, persyaratannya sangat mudah karena hanya usia 55 tahun ke atas yang bisa masuk dalam komunitas Jepang Pom Pom.

(rs/ul)

 

Penulis:

Rosa Febryanty Razak

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya