Sunat Pengaruhi Pasangan Capai Kepuasan Seksual

Banyak yang mengatakan jika pria yang disunat akan mengalami sensitivitas yang kurang, benarkah?

oleh Yasmine diperbarui 10 Sep 2016, 22:00 WIB
Hubungan antara cinta dan rasa sakit, misalnya pada ciuman dan gigitan cinta, dapat disaksikan pada keeldai ketika sedang melakukan seks. (Sumber news.com.au)

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang mengatakan jika pria yang disunat akan mengalami sensitivitas yang kurang, benarkah?

Menurut ahli Urologi di Baltimor, Karen Boyle, MD, salah satu cara pencegahan penularan HIV/AIDS adalah dengan sunat. Dimana virus ini telah menjadi status epidemik di AS. Untuk kepuasan seks yang terus menjadi perdebatan menurutnya memang ada perbedaan. Diantaranya adalah sensitivitas, kebersihan dan kenikmatan.

Sensitivitas

Melansir Shine, Sabtu (10/9/2016), sebuah studi di Denmark melaporkan, ejakulasi dini yang sering melanda beberapa kaum pria tidak dipicu oleh karena mereka di sunat.

Meski separuh kulup penis dihilangkan, namun tak berarti pria akan kehilangan sensitivitasnnya pada sentuhan atau rangsangan.

Studi yang dilakukan di Michigan University, senstivitas pria yang disunat terletak pada bagian bekas luka sunat.

Risiko terinfeksi kecil

Pria yang tidak disunat akan memiliki kondisi menyimpan banyak bakteri. Hal ini dikarenakan kelembapan yang terjebak di antara penis dan kulup.

"Perempuan yang berhubungan seksual dengan pria yang tidak disunat lebih berisiko terkena bakteri vaginosis," ungkap Supriya Mehta, Ph.D, ahli epidemiologi di Universitas Illinois di Chicago

Kebersihan

Menurut para ahli medis, pria yang disunat akan lebih sulit dalam menjaga kebersihan penis. Meski tampak bersih dari luar namun hal ini tak berlaku pada bagian dalam secara keseluruhan jika dibandingkan dengan kebersihan pria yang disunat.

Kenikmatan

Penelitian yang dilakukan di Uganda dengan ribuan pria, pria yang disunat ketika dewasa mengaku bahwa sunat tidak mempengaruhi kepuasan seksual atau menyebabkkan sakit selama atau setelah melakukan hubungan seksual.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya