Mengenal Kanjuruhan, Stadion Kebanggaan Arema Cronus

Stadion Kanjuruhan jadi tempat berlangsungnya laga sengit Arema Cronus vs Madura United

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2016, 07:10 WIB
Stadion Kanjuruhan selalu ramai saat Arema Cronus bermain (Rana Adwa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Stadion Kanjuruhan tentu sudah sangat melekat dengan nama Arema Cronus. Stadion raksasa berkapasitas 40 ribu kursi ini bakal menjadi saksi pertemuan antara Arema Cronus melawan pemuncak klasemen, Madura United dalam laga pekan ke-18 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Jumat (02/08/16) malam WIB.

Kanjuruhan terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bila ingin berkunjung ke sini, Anda harus menempuh sekitar 26 kilometer dari pusat kota Malang.

Stadion yang disahkan Presiden Megawati Soekarno Putri pada 9 Juni 2004 ini bisa dibilang sangat lengkap. Kanjuruhan dilengkapi dengan ruangan hall, media center, loket karcis, ruang penjaga, mushola, ruang pengelola, ruang wasit, ruang fitness, ruang ganti pemain, ruang pemanasan, ruang istirahat, ruang mandi bersama, ruang kesehatan, gudang alat olahraga, toilet pria dan wanita.

Markas Singo Edan ini dibangun pada tahun 1997 dengan menghabiskan dana tak kurang dari Rp 5 miliar. Dibukanya stadion kebanggaan masyarakat Malang ini ditandai dengan laga kompetisi Divisi I Liga Pertamina Tahun 2004, antara Arema melawan PSS Sleman. Pertandingan berakhir untuk kemenangan Arema 1-0.

Arema Cronus (Liputan6.com / Rana Adwa)

Tenteram bisa dibilang demikian. Dengan cuaca yang sejuk, masyarakat Malang biasanya menggunakan stadion ini untuk olahraga. Hal ini dimanfaatkan bila Singo Edan tak sedang menggelar pertandingan.

Stadion ini sendiri memiliki luas sekitar 3,5 hektar dengan kapasitas tempat duduk 40.000 penonton. Stadion ini didukung dengan daya penerangan sekitar 1,282,500 lux, dengan rincian 20 lampu setiap tiangnya. Terdapat 15 sektor di tribun ekonomi beserta pintu masuknya dan 4 pintu masuk VVIP.

Kualitas rumput stadion juga cukup baik. Luas lapangan rumput di Stadion Kanjuruhan adalah 130 m x 85 m, dengan ukuran lapangan permainan 105 m x 68 m. Rumput Kanjuruhan memiliki komposisi berjenis lamuran dari lokal dan impor.

Gelandang Arema Cronus Arif Suyono (Liputan6.com / Rana Adwa)

Stadion Kanjuruhan pernah memecahkan rekor penjualan mencapai 42.500 lembar yaitu ketika Arema melawan Persija Jakarta 13 Juli 2005. Rinciannya 40.000 lembar ekonomi, dan 2.500 lembar VVIP.

Kemegahan stadion ini bakal jadi saksi laga perebutan puncak klasemen antara Arema Cronus konta Madura United. Laga bertajuk derby Jawa Timur tersebut memang bakal panas, tetapi bakal disejukkan oleh cuaca dari Malang.

I. Eka Setiawan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya