Kilas Indonesia: Polisi Kesulitan Ungkap Motif Bomber Medan

Polisi memeriksa orangtua dari tersangka teror bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep Medan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2023, 22:44 WIB
Personel Brimob berjaga di halaman Gereja Katolik Santo Yosep pasca teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumut, Minggu (28/8). Polisi menangkap seorang pria yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik tersebut. (AFP PHOTO/HAKIM Rangkuti)

Liputan6.com, Medan - Petugas Sekretariat Negara dibantu ratusan polisi mengosongkan Gedung Perintis Kemerdekaan di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Puluhan LSM yang menempati gedung milik pemerintah itu pun ditertibkan.

Sebanyak 23 orang yang bertahan di dalam ruangan dievakuasi ke Polres Jakarta Pusat. Gedung ini akan digunakan untuk Badan Keamanan Laut dan Komnas Perempuan. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (30/8/2016).

Sementara itu, tebing setinggi enam meter longsor dan menghancurkan dua rumah warga di Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya, Jawa Barat. Seorang bocah yang sedang bermain dalam rumah saat longsor terjadi berhasil diselamatkan. Longsor susulan kini mengancam belasan rumah warga lainnya.Di tempat lain, bangunan Polsek Tabir di Merangin, Jambi, mulai diperbaiki anggota Brimob bersama warga. Sebelumnya bangunan itu rusak dan dibakar warga.

Bangunan yang diperbaiki akan digunakan untuk pelayanan publik. Sementara hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus perusakan dan pembakaran Polsek Tabir.

Sedangkan di Medan, Sumatera Utara, polisi memeriksa orangtua dari tersangka teror bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep Medan. Keduanya dimintai keterangan seputar aktivitas tersangka selama ini.

Sejak peristiwa terjadi pada Minggu 28 Agustus 2016 lalu, polisi masih kesulitan mengungkap motif dan keberadaan tersangka dalam jaringan kelompok radikal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya