JK: Belum Ada Permintaan Filipina ke TNI Bantu Bebaskan Sandera

JK mengatakan, saat ini Indonesia masih berupaya menempuh jalur diplomatis dalam operasi pembebasan WNI sandera Abu Sayyaf.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Agu 2016, 20:15 WIB
Wapres Jusuf Kalla (JK) memberi sambutan pada peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). Dalam kesempatan itu, JK juga membuka grand final lomba cerdas cermat yang diselenggarakan MPR. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, hingga saat ini belum ada permintaan dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada Indonesia untuk mengirim pasukan bantuan membebaskan warga Indonesia yang menjadi sandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

"Belum ada kemarin ketemu Menlu dilaporkan belum ada," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Pria yang kerap disapa JK itu masih mempercayakan operasi pembebasan sandera WNI kepada pemerintah Filipina. Meski Abu Sayyaf dikabarkan mulai melakukan aksi pemenggalan kepada warga Filipina.

"Belum. Kalau untuk kita tetap diusahakan Filipina bagaimana caranya," imbuh dia.

JK mengatakan, saat ini Indonesia masih berupaya menempuh jalur diplomatis dalam operasi pembebasan sandera. Menteri Luar Negeri terus berkomunikasi guna mengetahui perkembangan terkini kondisi sandera.

"Iya, Menlu selalu usahakan," pungkas JK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya