Liputan6.com, Cizre - Sebuah bom mobil meledak di markas polisi tempat salah satu mayoritas etnis Kurdi di Turki. Setidaknya delapan petugas tewas dan 78 lainnya terluka.
Menurut otoritas setempat, ledakan terjadi pada Jumat, 26 Agustus 2016, dua hari setelah pemerintah berkomitmen melawan ISIS dan milisi Kurdi di Suriah. Jumlah korban kemungkinan bertambah.
Advertisement
Kantor berita pemerintah, Anadolu, mengatakan Kurdistan Workers Party (PKK) adalah kelompok yang bertanggung jawab atas bom itu. Namun, sejauh ini tak ada satu pun yang mengklaim penyerangan tersebut. Demikian dirilis Reuters, Jumat (26/8/2016).
Asap hitam membumbung tinggi di markas polisi di Kota Cizre, Provinsi Sirnak. Wilayah tersebut berdekatan dengan perbatasan Turki dan Suriah.
TV lokal menggambarkan bangunan tiga lantai itu hancur lebur, nyaris rata dengan tanah.
Pemerintah selama ini menyalahkan PKK atas serangkaian ledakan bom. Namun, kelompok itu mengaku hanya sekali melakukan penyerangan di dekat markas polisi pada bulan Juli lalu.
