Warga Kampung Bahari Jalani Tes Urine Usai Penggerebekan Narkoba

Mulai dari plafon rumah, kolong kasur, belakang lemari, isi kulkas juga turut digeledah polisi untuk mencari narkoba.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 25 Agu 2016, 10:51 WIB
Sejumlah warga yang diduga sebagai pengedar dan pengguna narkoba diciduk petugas Polres Jakut saat penggerebekan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (25/8). Penggerebekan melibatkan ratusan personel gabungan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota satuan narkoba Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pagi ini. Kedatangan ratusan polisi secara bersamaan mengagetkan warga yang kebanyakan tengah menyantap sarapan dan bersiap-siap bekerja.

Beberapa orang warga yang dicurigai menjadi pengedar ataupun penyalahguna narkoba dibawa polisi ke Taman Karapan Sapi di Kampung Bahari, Tanjung Priok. Dengan tangan terborgol dan memakai masker, satu persatu menjalani tes urine.

"Ada 27 warga kita amankan. Kebanyakan itu dari warga asli sini. Ada 5 wanita sisanya ada 22 laki-laki. Ini kita tes urine juga untuk melihat kaitan dengan barang bukti yang kita temukan," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Utara AKBP Bambang Gunawan di lokasi, Jakarta Utara, Kamis (25/8/2016).

Penggerebekan digelar sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi. Selama 1 jam, polisi menggeledah beberapa lokasi dan rumah warga di Kampung Bahari. Setiap sudut kampung, dan satu persatu rumah warga yang dicurigai menyimpan barang haram itu pun disambangi petugas. Mulai dari plafon rumah, kolong kasur, belakang lemari, isi kulkas juga turut digeledah.

"Kita geber tadi kita sisir agar tidak lolos. Nanti juga akan cleaner dulu lokasi ini untuk pastikan tidak ada lagi narkoba tersimpan. Karena kita nggak mau kecolongan," ujar Bambang.

Dalam penggerebekan tadi, polisi mengamankan puluhan barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja siap edar. Senjata tajam berbagai jenis juga tak ketinggalan diamankan.

"Ini banyak sabu nya dalam pecahan kecil. Nanti belum kita hitung. Ada ganja besar dan paket kecil juga, alat hisap sabu, plastik sabu banyak masih dalam penghitungan," tutur Bambang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya