Serunya Para Paskibraka Jalan-Jalan di Malaysia

Paskibraka menghabiskan waktu selama tiga hari di Malaysia. Jalan-jalan, berkunjung ke KBRI, itulah yang Paskibraka kerjakan di Malaysia.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Agu 2016, 13:57 WIB
Paskibraka menghabiskan waktu selama tiga hari di Malaysia. Jalan-jalan, berkunjung ke KBRI, itulah yang Paskibraka kerjakan di Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta Enam puluh delapan orang Paskibraka beserta sejumlah orang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah tiga hari berada di Malaysia. Para Paskibraka yang ditunjuk sebagai Duta Belia bertugas mempromosikan budaya Indonesia di KBRI Malaysia sembari mengunjungi beberapa tempat guna melepas penat.

Duta Besar untuk Malaysia Air Chief Marshall (purn) Herman Prayitno menyambut kedatangan seluruh anggota Paskibraka di Aula KBRI Malaysia. Ia mengaku bangga bisa bertemu langsung dengan putra dan putri terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Selamat datang dan semoga bisa menikmati perjalanan ke Malaysia. Kalian semua adalah calon-calon pemimpin masa depan bangsa, sehingga teruslah mempersiapkan diri," kata Herman, seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Selasa (23/8/2016)

Sebelum bertamu ke Kedubes RI di Malaysia, para Paskibraka terlebih dulu bersenang-senang di Genting sambil mencoba beragam wahana bermain yang ada di sana.

Menurut Lurah Asrama Desa Bahagia tempat Paskibraka tinggal dan berlatih selama tiga minggu di Cibubur, Stanley Otniel Nagatan, di hari kedua seluruh rombongan melakukan perjalanan ke Batu Cave, berlanjut ke Istana Raja, foto-foto di menara kembar Petronas, baru setelah itu kembali ke hotel untuk ganti pakaian PDU karena akan bertamu ke KBRI.

"Banyak tempat yang kami singgahi. Di KBRI dapat pengarahan sebentar dan mendengar cerita Dubes Indonesia sewaktu menempuh pendidikan di AU," kata Stanley.

Syukran Maulana, siswa MAN 1 Muna yang menjadi Paskibraka perwakilan Sulawesi Utara juga berbagi pengalamannya setelah mengunjungi menara kembar Petronas. Peserta Diklat Paskibraka yang biasa dipanggil Maul ini mengatakan bahwa sekilas menara yang menjadi ikon negara Jiran tersebut memang terlihat biasa saja. Akan tetapi gedung tersebut menjadi luar biasa karena diisi oleh orang-orang hebat dan terpilih.

"Menara Petronas berdiri karena dibangun oleh orang-orang hebat. Saya mau menjadi orang hebat seperti itu yang ilmunya bisa saya pergunakan untuk membuat Indonesia jauh lebih baik lagi," kata Maul yang ingin sekali mengajak kedua orangtua kembali ke sana.

Yang lucu justru pengakuan dari Rayhan Aditya Ramadhan, Paskibraka asal Aceh. Ia mengaku selama pergi ke wahana bermain hanya seorang diri dan kebanyakan dari Paskibraka lain pergi bersama pasangan masing-masing. Maklum saja cinta lokasi tumbuh di antara mereka.

"Tempatnya enak. Yang enggak enak itu orang lain perginya sama pasangan semua, awak jomblo," kata Rayhan.

 

Menurut jadwal, mereka kembali ke Tanah Air nanti malam. Sesampainya di PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur, para Paskibraka harus kembali menyiapkan diri berlatih untuk acara penutupan yang akan dilaksanakan pada Rabu (24/8/2016) pagi.

Berikut potret keseruan Paskibraka selama beberapa hari di Malaysia yang dikutip dari akun Instagram resmi milik mereka.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya