Atlet Indonesia Toni Syarifudin saat mengalami cedera setelah terjatuh saat berlomba pada perempat final balap sepeda BMX Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, (18/8). Toni mengalami kecelakaan saat melakukan lompatan di run kedua. (Foto/Carlos Pardede)
Tim medis melakukan perawatan pada tangan atlet Toni Syarifudin di Olimpiade Rio 2016, Brasil, (18/8). Atlet 25 tahun ini mengalami patah tulang bahu sebelah kiri dan tidak dapat melanjutkan lomba. (Foto/Carlos Pardede)
Toni Syarifudin saat menjalani perawatan darurat usai terjatuh pada perempat final balap sepeda BMX Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, (18/8). Toni sebenarnya berpeluang masuk semifinal karena ia sudah berada di urutan kelima. (Foto/Carlos Pardede)
Toni Syarifudin memegang tangannya yang cedera akibat terjatuh di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, (18/8). Penyebab utama jatuhnya Toni adalah tiupan angin kencang saat ia "terbang" di salah satu tanjakan lintasan lomba. (Foto/Carlos Pardede)
Kondisi Toni Syarifudin saat mengalami cedera setelah terjatuh saat berlomba pada perempat final balap sepeda BMX Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, (18/8). (Foto/Carlos Pardede)
Atlet sepeda BMX Indonesia, Toni Syarifudin saat bertanding pada perempat final balap sepeda BMX Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, (18/8). (REUTERS / Eric Gaillard)
Aksi Toni Syarifudin saat bertanding pada perempat final balap sepeda BMX Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, (18/8). Toni mengalami kecelakaan saat melakukan lompatan di run kedua. (Foto/Carlos Pardede)