Banjir Bandang Hantam Bengkulu Utara, Ratusan Warga Mengungsi

Tak hanya merendam pemukiman, banjir bandang juga memutus Jalinbar.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 19 Agu 2016, 13:01 WIB
Tak hanya merendam pemukiman, banjir bandang juga memutus Jalinbar. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)

Liputan6.com, Bengkulu - Banjir bandang menghantam Desa Suka Baru, Kecamatan Marga Sakti, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Jumat (19/8/2016) dinihari.

Luapan air Sungai Seblat dengan debit tinggi akibat hujan lebat dalam dua hari ini mengakibatkan kawasan tersebut tergenang air. Beberapa rumah warga yang berada di bibir sungai dilaporkan mengalami rusak ringan hingga sedang.

Pemukiman warga yang dihuni 36 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. Ratusan jiwa warga setempat terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di rumah ibadah dan gedung Sekolah Dasar.

Saat ini kondisi banjir sudah berangsur surut, tapi warga setempat masih tetap bertahan di lokasi pengungsian atau tempat yang lebih tinggi.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Banjir bandang disebabkan terjangan aliran sungai Sebelat yang ada di hulu," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara, Sudiro, Jumat (19/8/2016).

Tidak hanya pemukiman warga, banjir bandang juga merendam Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di Desa Sebelat Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Ketinggian air, sambung dia, sempat mencapai ketinggian sekitar 1 meter.

Arus lalu lintas di wilayah itu juga sempat terhenti beberapa jam karena Jalinbar termasuk jalan penghubung Bengkulu Utara, Bengkulu menuju Padang, Sumatera Barat.

"Air di Jalinbar sudah mulai surut dan sudah bisa dilalui," kata Sudiro.

Saat ini, tim dari BPBD Bengkulu Utara telah menuju lokasi banjir bandang guna membantu korban banjir. Adapun bantuan yang diberikan, jelas Sudiro, berupa tenda pengungsian, makanan siap saji serta bantuan lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya