Haid Makin Dini Bikin Perempuan Cepat Mati, Benarkah?

Penelitian baru yang dilakukan di University of California menyebutkan, datangnya haid pertama bisa menentukan panjang-pendeknya usia.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 20 Agu 2016, 16:00 WIB
Selain menyebabkan kehamilan, seks juga menyebabkan pola menstruasi wanita tak tepat. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan remaja perempuan merasa gelisah saat masa puber datang terlambat. Payudara baru muncul dan menstruasi, baru dimulai di usia-usia sekolah menengah atas atau mahasiswa. Namun penelitian baru yang dilakukan para ilmuwan di University of California, San Diego, Amerika Serikat, menyebutkan, datangnya haid pertama sebagai penanda akil balig bagi perempuan bisa menentukan panjang-pendeknya usia.

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Menopause ini menganalisis data dari Women's Health Initiative yang meneliti 16.000 wanita Amerika Serikat pascamenopause. Menariknya, para wanita yang mulai menstruasi di usia 12 atau lebih dan yang mengalami menopause pada usia 50 atau lebih memiliki kesempatan yang lebih tinggi dapat merayakan ulang tahun ke-90.

“Tim kami menemukan bahwa wanita yang mulai menstruasi pada usia lebih tersebut, kurang mungkin untuk memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung koroner. Selain itu, orang-orang yang mengalami menopause di kemudian hari, lebih cenderung berada dalam keseluruhan kesehatan yang sangat baik, yang menjadi penjelasan untuk temuan kami,” kata penulis studi, Aladdin Shadyab, PhD, dalam siaran pers.

Para penulis studi mengatakan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan mengapa, tepatnya, korelasi ini ada. Tetapi mereka membuat kasus, bahwa kebiasaan sehat sama dengan menstruasi yang sehat, sehingga membuat hidup lebih lama yang juga sehat, dilansir dari Womenshealthmag, Sabtu (20/8/2016).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya