Top 3: Mobil-Mobil yang Sesuai Kantong Kita

Sampai saat ini pasar otomotif terbesar berada kelas harga di bawah Rp 200 juta.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 15 Agu 2016, 19:45 WIB
Model berfoto saat peluncuran mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di pabrik PT Astra Daihatsu Motor, Karawang, Jawa Barat, (2/8). Kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang telah menghasilkan produk Avanza-Xenia dan Rush-Terios. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sampai saat ini pasar otomotif terbesar berada kelas harga di bawah Rp 200 juta. Hal tersebut berlaku untuk semua klasifikasi kendaraan. Jadi tak heran bila ulasan tentang mobil berharga di bawah Rp 200 juta jadi yang terpopular.

Dua artikel popular lain tentang menambal ban tubeless dan kaca film pelindung kejahatan. Berikut ringkasannya:

1. Deretan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta
Pabrikan otomotif sepanjang pekan ini berlomba menampilkan line up andalan mereka di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Beberapa di antara mobil yang dipamerkan pada pameran akbar yang berlokasi di ICE BSD tersebut ada yang model baru, atau meluncur tahun ini.

Foto dok. Liputan6.com

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, pada umumnya mencari mobil dengan harga Rp 200 juta ke bawah. Mobil pada rentang harga ini masih terjangkau dari sisi daya beli serta memiliki fitur yang fungsional untuk pemakaian sehari-hari. Selengkapnya baca di sini.

2. Cara Mudah Tambal Ban Tubeless Sendiri
Ban tubeless bocor adalah salah satu masalah pemilik kendaraan bermotor. Jika bocor di tempat yang ramai dan kebetulan ada tukang tambal ban, tentu hal ini tidak jadi soal. Tapi, apa jadinya jika ban bocor di tempat sepi, bagaimana?
Foto dok. Liputan6.com

Untungnya, saat ini menambal ban tidak harus di tukang tambal ban. Pemilik kendaran bermotor dapat menambal ban sendiri dengan menggunakan tire repair kit. Barang ini juga sangat cocok dibawa saat Anda mudik nanti. Selengkapnya baca di sini.

3. Fungsi Awal Kaca Film di Indonesia, Pelindung Tindak Kejahatan
Kaca film saat ini jadi salah satu bagian penting pada mobil. Pelapis tersebut berfungsi mengurangi dari intensitas cahaya dan panas matahari di siang hari.
Foto dok. Liputan6.com

Siapa sangka, kemunculan kaca film pada awalnya bertujuan untuk proteksi dari serpihan kaca ketika ledakan bom. Kaca film semakin banyak dipakai ketika Jakarta sering dilanda teror bom. Selengkapnya baca di sini.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya