Jokowi Minta Polri Hati-Hati Usut Kasus Haris Azhar

Jokowi telah memerintahkan Kapolri untuk membuat tim guna menyelidiki kasus ini.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 11 Agu 2016, 21:36 WIB
Jokowi ingin testimoni Freddy Budiman ini dijadikan momentum untuk introspeksi diri oleh aparat penegak hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Polri berhati-hati dalam menyelidiki kasus dugaan keterlibatan aparat dalam kasus peredaran narkoba seperti yang disampaikan oleh koordinator Kontras Haris Azhar.

“Ditelusuri, diungkap dan diproses kalau benar-benar sesuai yang disampaikan,” ujar Jokowi melalui pesan tertulis usai membuka Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia, di Nusa Dua, Bali,Kamis (11/8/2016).

Jokowi menyayangkan informasi terkait kasus ini baru diungkapkan sekarang. "Tapi ingat, peristiwa ini sudah lama, sudah 2012. Kenapa tidak diungkap dulu-dulu," kata dia.

Jokowi telah memerintahkan Kapolri untuk membuat tim guna menyelidiki kasus ini. "Itu sudah ada tim di Polri," imbuh dia.

Jokowi mengajak siapapun yang berkompeten mengungkap kasus tersebut, untuk bergabung ke dalam tim yang telah dibentuk Polri.

"Saya sudah sampaikan ke Kapolri siapapun yang memiliki kapasitas untuk masuk dalam tim itu silakan. Semakin banyak pakar yang punya kemampuan untuk mengungkap itu, silakan masuk," ujar Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya