6 Ribu Warga Sumbar Menikah Dini

Rata- rata pasangan menikah dini di Sumbar berumur 13- 15 tahun.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Agu 2016, 17:30 WIB
Pernikahan dini masih banyak terjadi di negara-negara di dunia. (Foto: IBTimes)

Liputan6.com, Padang - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat mencatat 6.083 pasangan menikah pada usia dini atau di bawah usia 20 tahun di provinsi itu dalam kurun 2010 hingga 2015.

Kepala Sub Bidang dan Informasi BKKBN Sumatera Barat (Sumbar) Yusnani di Padang, Senin mengatakan, pernikahan usia dini tertinggi di Pesisir Selatan yakni 753 pernikahan, Sijunjung 634 pasangan, dan Pasaman Barat 587 pasangan. Sementara kabupaten/kota terendah yang tercatat di Pariaman 11 pasang, Padangpanjang 25 pasangan, dan Bukittinggi 47 pasangan.

Ia mengemukakan dari hasil pendataan tersebut rata- rata pasangan menikah di bawah umur yakni dari umur 13- 15 tahun. Salah satu penyebab pernikahan di usia dini ialah faktor perekonomian keluarga. Orang tua merasa tidak sanggup membiayai anaknya, dan juga telah ditemukan pasangan yang layak menurut mereka.

"Akhirnya para orang tua menikahkan anaknya kendati usianya masih muda. Sebenarnya masa muda itu masa untuk mengejar cita- cita," kata dia, dilansir Antara, Senin (8/8).

Batas untuk menikah menurut BKKBN ialah bagi laki- laki berumur 25 dan perempuan 20 tahun. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah pernikahan dini tersebut ialah menggandeng para kepala desa dan Kantor Urusan Agama (KUA) guna memberi arahan kepada pemuda- pemudi yang belum waktunya untuk menikah.

Staf Jabatan Fungsional Umum (JFU) Bagian Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepenghuluan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Januar, mengutarakan mengatasi pernikahan di usia dini dengan mempelajari lebih dalam pendidikan agama, didikan orang tua, dan menjauhi pergaulan negatif.

Ia mengatakan cara pencegahan tersebut bisa diterapkan kepada generasi muda agar bisa menyampingkan pernikahan di usia dini terlebih dahulu. "Capailah dulu cita- cita yang diinginkan untuk masa depan masing- masing," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya