Jendela Dunia: Pasca-Kudeta, Turki Status Darurat 3 Bulan

Pascakudeta 15 Juli lalu gagal, lebih dari 200 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 450 ribu orang ditangkap.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jul 2016, 19:01 WIB
Pascakudeta 15 Juli lalu gagal, lebih dari 200 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 450 ribu orang ditangkap.

Liputan6.com, Turki - Lima hari setelah upaya kudeta militer, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan status darurat di negaranya selama tiga bulan. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Kamis (21/7/2016).

Keputusan ini diambil usai diadakannya rapat gabungan antara Dewan Keamanan Negara dengan Kabinet Pemerintahan di Istana Presiden.

Pascakudeta 15 Juli lalu gagal, lebih dari 200 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 450 ribu orang ditangkap.

Di China, sebuah pesawat jenis amphibi menabrak tiang jembatan dekat Pelabuhan Shanghai-China. Lima dari 10 penumpang tewas setelah dievakuasi ke rumah sakit. Otoritas terkait masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini.

Sementara itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat merilis video serangan udara dekat Kota Manbij, Suriah.

Jet-jet tempur pasukan koalisi membombardir lima titik yang diduga kuat tempat persembunyian serta gudang senjata militan ISIS. Operasi militer gabungan di wilayah Irak dan Suriah terus ditingkatkan untuk mempersempit ruang gerak keompok ISIS.

Masih dari Amerika Serikat. Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan calon Wakil Presiden Mike Pence disambut meriah pendukungnya saat menghadiri Konvensi Partai Republik di Quicken Loans Arena, Cleveland.

Namun Senator Texas Ted Cruz yang sebelumnya menjadi pesaing Trump menjadi capres Partai Republik , dalam pidatonya tidak menyatakan dukungan pada Trump.

 

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya