Mahasiswa Batal Terbang Gara-gara Gurauan Bungkusan Tape

Mahasiswi Universitas Bung Karno itu sedianya terbang menggunakan pesawat Lion Air ke Jakarta.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 20 Jul 2016, 13:35 WIB
ilustrasi

Liputan6.com, Makassar - Bergurau bawa bom di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Bung Karno, batal terbang ke Jakarta.

Mahasiswi semester 8 bernama Juniar Silvia Waris itu sedianya terbang menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-0875. Dia datang ke bandara, Selasa 19 Juli 2016, sambil membawa bungkusan berisi tape, yakni panganan khas suku Bugis yang wajib tersaji ketika Idul Fitri.

Mahasiswi kelahiran Denpasar, 1 Juni 1994, itu check in di counter Lion Air, pukul 18.08 Wita. Saat petugas Avsec bandara di area pemeriksaan WTMD (Walk Trough Metal Detector) menanyakan isi bungkusan yang dibawanya, dengan bergurau Juniar mengatakan isi bungkusannya adalah bom.

Spontan petugas bandara memeriksa isi bungkusan yang dibawa Juniar. Petugas ternyata hanya menemukan tape yang dibawa dari kampung halamannya, di Desa Wattang Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Irfan, petugas Asvec bandara Sultan Hasanuddin mengatakan, awalnya Juniar keluar dari area terminal untuk mengambil barang bawaannya yang tertinggal di mobil. Sekitar pukul 18.08 Wita, Juniar kembali memasuki area pemeriksaan WTMD.

Saat bungkusannya akan diperiksa melalui X-Ray, ia menjawab, "isinya bom." Juniar pun langsung diperiksa dengan didampingi BKO TNI AU. Kepada petugas, dia mengaku gurauannya itu spontanitas dan tidak ada maksud lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya