Syok, Pasangan Suami-Istri Temukan Potongan Kepala di Pantai

Sepasang suami-istri syok saat menemukan potongan kepala saat mereka berjalan-jalan di tepi pantai.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Jul 2016, 19:11 WIB
Sepasang suami-istri syok saat menemukan potongan kepala saat mereka berjalan-jalan di tepi pantai.

Liputan6.com, Jakarta - Sepasang suami-istri dibuat kaget ketika menemukan kepala manusia di tepi pantai Fiji. Waktu itu, mereka berdua tengah berjalan-jalan di sepanjang pantai Natadola. Saat itulah, kedua orang ini menemukan bungkusan aneh.

Grame Bickley dan istrinya pun mendekati bundelan yang dibungkus kain hijau dan terendam air di pinggir pantai. Bickley mengatakan, kecurigaan mereka timbul karena sejumlah bagian tubuh telah ditemukan sebelumnya di pantai selama dua minggu terakhir.

Melansir dari News.com.au, Senin (11/07/2016), awalnya mereka bercanda kalau itu kemungkinan bagian tubuh lainnya. Untuk membuktikan hal tersebut, sang suami mendekati bungkusan aneh itu.

"Saat saya mengangkatnya, terasa jelas betapa berat benda tersebut. Malahan, bungkusan itu sengaja dibebani batu agar tenggelam. Entah bagaimana bisa sampai di sini," terang Bickley.

Pengusaha kiwi itu menjadi ragu saat berniat membuka bungkusan tersebut. Ia pun segera menghubungi pihak kepolisian. Pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut mengonfirmasi kalau bungkusan itu memang berisi kepala manusia, seperti dugaan Bickley dan istrinya.

-
 

Dari tes DNA, diketahui potongan-potongan tubuh yang ditemukan itu merupakan pasangan dari Rusia, Yuri dan Natalia Shipulin yang hilang sejak tanggal 16 Juni. Media setempat juga melaporkan bahwa detektif memiliki informasi akan gergaji yang hilang dari peternakan dekat pasangan Shipulin menginap.

Bickley mengatakan kalau misteri pembunuhan itu telah menghantui Fuji bahkan sejak satu minggu lalu waktu mereka baru menginjakkan kaki di pulau tersebut. Mereka mengaku tak percaya kalau kini mereka menjadi bagian dari misteri pembunuhan tersebut.

"Orang yang memotong tubuh mereka benar-benar kejam. Tak hanya memotong menjadi beberapa bagian, mereka bahkan masih memiliki waktu untuk memberi beban dan mengikat potongan mayat itu," tutup Bickley.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang mudik, bisa dibaca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya