Jumlah Sampah Warga Jakarta Menurun Selama Libur Lebaran

Pada hari pertama Lebaran, sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang hanya 1.218 ton dengan 212 rit.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jul 2016, 13:00 WIB
Puluhan sampah plastik berserakan usai pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7). Sampah-sampah plastik bekas bungkus sepatu jemaah saat salat Id dibuang begitu saja di halaman masjid. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat akumulasi sampah warga di seluruh wilayah Ibu Kota mengalami penurunan pada saat perayaan Idulfitri 1437 Hijriah.

"Sesuai dengan perkiraan kami, sampah memang akan berkurang saat pra (sebelum) dan pasca (sesudah) Lebaran, kira-kira H-4 hingga H+4," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji di Jakarta seperti dikutip Antara, Jumat 8 Juli 2016.

Menurut dia, tepat pada hari pertama Lebaran, sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang hanya 1.218 ton dengan 212 rit (perjalanan bolak-balik) truk sampah. Sedangkan pada H-1 Lebaran, total sampah sebanyak 5.586 ton dengan 1.015 rit truk sampah.

"Penurunan itu terjadi karena pada saat ini, banyak warga yang sedang mudik. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+5, H+6 dan H+7 Lebaran, setelah itu kembali ke rata-rata normal," ujar Isnawa.

Untuk itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Dia menuturkan sampah akan kembali normal apabila sebagian besar warga telah kembali dari kampung halamannya, mengingat masa cuti bersama juga telah berakhir.

Selain itu, sambung dia, tukang gerobak yang sempat mudik juga telah kembali bertugas, sehingga akumulasi tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah tangga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Seperti pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. Pada H+5 sampai H+7 Lebaran yang jatuh pada Senin hingga Rabu lalu, operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," tutur Isnawa.

Sementara itu, dia mengungkapkan TPST Bantargebang tetap beroperasi 24 jam selama masa libur atau cuti bersama Idulfitri 1437 H. Sebanyak 131 personel pun ditugaskan untuk melaksanakan piket di TPST Bantargebang.

Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal berkisar antara 6.500 hingga 7.100 ton per hari dengan 1.000 hingga 1.200 rit truk sampah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya