Liputan 6, Bangkok: Thailand menahan pesawat kargo bermuatan 35 ton senjata dari Korea Utara ketika mengisi bahan bakar di Bangkok. Wattanayagorn, juru bicara Perdana Menteri Thailand, mengatakan pilot mengaku pesawat akan menuju Sri Lanka, namun tidak diketahui tujuan akhirnya.
Senjata yang dibawa senjata termasuk roket pelempar granat, pelontar roket bahu, dan komponen misil. Pesawat berawak lima orang, empat dari Kazakhastan dan satu dari, akan dihadirkan dalam pengadilan, Senin (14/12), dengan tuduhan penyelundupan senjata. Senjata-senjata tersebut kini dibawa ke markas militer sedangkan pesawat di tahan di Bandara Don Muang.
Namun, pejabat Sri Lanka mengatakan, tidak ada jadwal pengiriman ke negaranya, baik melalui udara maupun laut dari Korea Utara. Selain itu, tidak bisa mendarat di Kolombo tanpa persetujuan sebelumnya. (YUS)
Senjata yang dibawa senjata termasuk roket pelempar granat, pelontar roket bahu, dan komponen misil. Pesawat berawak lima orang, empat dari Kazakhastan dan satu dari, akan dihadirkan dalam pengadilan, Senin (14/12), dengan tuduhan penyelundupan senjata. Senjata-senjata tersebut kini dibawa ke markas militer sedangkan pesawat di tahan di Bandara Don Muang.
Namun, pejabat Sri Lanka mengatakan, tidak ada jadwal pengiriman ke negaranya, baik melalui udara maupun laut dari Korea Utara. Selain itu, tidak bisa mendarat di Kolombo tanpa persetujuan sebelumnya. (YUS)
