7 'Arwah' Ini Konon Menjadi Penunggu Toilet

Sejumlah mitologi di berbagai bagian dunia memiliki kisah-kisah tentang roh, setan, ataupun dewa penunggu toilet.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 18 Jun 2016, 19:31 WIB
Ilustrasi arwah penunggu toilet. Sejumlah mitologi di berbagai bagian dunia memiliki kisah-kisah tentang roh, setan, ataupun dewa penunggu toilet. Cepat keluar dari toilet. (Sumber ancient-origins.net)

Liputan6.com, New York - Setiap tempat di dunia memiliki legenda dan takhayul masing-masing, tentang dewa, setan, dan roh yang gentayangan di tempat-tempat tertentu.

Dikutip dari Ancient Origins pada Sabtu (18/6/2016), bahkan toilet pun memiliki 'penunggu' masing-masing. Berikut ini adalah sejumlah roh atau arwah yang dipercaya menunggui toilet. 

 

1. Toire no Hanako-san: Perempuan Kecil Penunggu Sekolah

Di Jepang, Toire no Hanako-san (artinya "Hanako dari Toilet") adalah sosok anak perempuan berambut pendek yang mengenakan rok merah dan menghuni jamban ketiga di toilet pada lantai 3 sekolah dasar.

Mereka yang ingin memanggil Hanako harus mengetuk tiga kali pada ruang jamban itu dan menanyakan apakah ia ada di sana.

Pada umumnya, Hanako dianggap sebagai arwah yang baik, tapi ada beberapa versi seram dan mengerikan tentangnya.

Hanako. Sejumlah mitologi di berbagai bagian dunia memiliki kisah-kisah tentang roh, setan, ataupun dewa penunggu toilet. Cepat keluar dari toilet. (Sumber ancient-origins.net)

 

Dalam suatu tafsiran, ia mampu menyeret seseorang ke dalam toilet jika pintunya dibuka saat ia sedang menanggapi panggilan. Ia ditengarai dapat dihentikan jika orang itu menunjukkan nilai sempurna untuk ujian sekolah.

Versi mengerikan lainnya bercerita tentang kadal raksasa berkepala 3 yang menggunakan suara anak perempuan kecil untuk menarik perhatian mangsanya.

2. Kawaya no Kami: Dewa Pelindung Tinja

Mitologi Jepang juga membahas tentang Kawaya no Kami, sang dewa toilet yang lahir dari tinja sang dewi Izanami.

Ketika toilet menjadi lebih gelap dan lebih berbahaya daripada sebelumnya, Kawaya no Kami dipercaya memberi perlindungan kepada orang yang menggunakannya.

Sebagai penghormatan kepada sang dewa, orang membersihkan toilet, menghiasinya seakan seperti suatu tempat suci, bahkan bersantap di sana sebagai perlambang menyantap makanan yang disisakan oleh sang dewa.

Ketika orang kurang menunjukkan hormat, anak-anak mereka dipercaya akan terlahir jelek dan tidak bahagia.

Selain itu, sebelum menggunakan toilet, orang membuat kehadirannya ketahuan dengan cara berdehem karena Kawaya no Kami dipercaya hadir sebagai pria buta yang bersembunyi di dasar toilet sambil membawa tombak.

3. Aka-Manto

Aka-Manto. Sejumlah mitologi di berbagai bagian dunia memiliki kisah-kisah tentang roh, setan, ataupun dewa penunggu toilet. Cepat keluar dari toilet. (Sumber ancient-origins.net)

Penunggu yang populer di Jepang dan Korea ini bersifat jahat. Roh ini disebut-sebut tampil mengenakan topeng putih dan jubah merah. Kaum wanita diduga akan menaksirnya.

Roh ini bersembunyi dalam ruang toilet dan setelah ada orang masuk, ia akan menanyakan apakah orang itu menginginkan jubah merah atau biru.

Jika menjawab memilih merah, leher orang tersebut akan diiris oleh sang roh jahat, sehingga darahnya melambangkan jubah merah. Jika menjawab memilih biru, maka orang itu akan diseret masuk ke neraka melalui toilet.

Satu-satunya cara meloloskan diri dari kematian karena roh jahat ini adalah dengan menjawab menginginkan warna kuning. Tapi, jawaban ini akan menyebabkan sang roh jahat menceburkan wajah orang ke toilet yang dipenuhi tinja.

4. Kashima Reiko, sang Setan Topeng Maut

Kashima Reiko. Sejumlah mitologi di berbagai bagian dunia memiliki kisah-kisah tentang roh, setan, ataupun dewa penunggu toilet. Cepat keluar dari toilet. (Sumber ancient-origins.net)

Satu lagi roh jahat dari Jepang yang bersembunyi dalam ruang toilet adalah Kashima Reiko. Dulunya ia adalah arwah gentayangan dari seorang wanita yang meninggal secara tragis. Ia kemudian bersembunyi di kamar mandi sekolah dan rumah untuk mencari kaki-kakinya.

Ketika ia muncul dan menanyakan kaki-kakinya, orang harus menjawab "Ada di jalan layang Meishin". Roh itu kemudian akan meminta informasi dan orang harus menjawab, "Kaisha Reiko memberitahu saya."

Tapi ia juga punya pertanyaan-pertanyaan jebakan. Ketika ia menanyakan namanya, ia harus diberitahu bahwa namanya adalah "Setan Topeng Maut".

5. Akaname, Menjaga Kebersihan Toilet

Akaname. Sejumlah mitologi di berbagai bagian dunia memiliki kisah-kisah tentang roh, setan, ataupun dewa penunggu toilet. Cepat keluar dari toilet. (Sumber ancient-origins.net)

Penunggu bernama Akaname memiliki penampilan mengerikan dan ludah yang beracun. Namun demikian, ia terganggu melihat kejorokan sehingga tugasnya adalah menjilati kotoran sampai toiletnya bersih.

Ia adalah yang paling jinak di antara dewa-dewa dan arwah-arwah toilet dan disebut-sebut bermula dari taktik menakuti anak-anak supaya menjaga kebersihan toilet.

6. Belphegor, Perlambang bagi Pemalas

Sejumlah mitologi di berbagai bagian dunia memiliki kisah-kisah tentang roh, setan, ataupun dewa penunggu toilet. Cepat keluar dari toilet. (Sumber ancient-origins.net)

Dalam mitologi Kristen, setan Belphegor dijelaskan sebagai setan bertanduk dan berjenggot dengan kuku-kuku yang tajam dan mulut yang selalu menganga. Ia duduk di puncak toilet.

Para rabbi percaya bahwa setan ini hanya bisa dipanggil ketika duduk di toilet atau menyuguhkan tinja kepadanya. Mahluk setan ini ditengarai malas dan seharian duduk di toilet sambil menyantap tinja manusia.

7. Sulak yang Sunyi

Setan Sulak dalam tradisi Babilonia juga disebut-sebut bersembunyi di toilet. Karena orang masuk ruang toilet seorang diri, maka orang tersebut menjadi rentan sehingga memberikan kesempatan kepada setan ini untuk menyerang.

Dengan demikian, penyakit dipercaya sebagai "tangan Sulak". Jika pengguna toilet tidak sopan dan berisik, setan itu diduga terganggu dan akan menyerang.

Selain itu, juga ada setan-setan lain. Dalam mitologi Tiongkok, Zi-Gu adalah dewi toilet. Jika dipuja selayaknya, ia akan menjaga toilet tetap bersih dan bebas kuman. Dalam masyarakat Romawi Kuno, Cloacina adalah dewi selokan, Stercutius adalah dewa tinja, dan Crepitus akan dipanggil kalau seseorang mengalami konstipasi atau menderita diare.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya