Menko Luhut Instruksikan Tidak Ada Razia Warteg Lagi

Luhut meminta umat beragama mengedepankan toleransi, agar ibadah puasa berjalan lebih baik. Juga untuk menjaga Indonesia tetap bersatu.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 13 Jun 2016, 14:10 WIB
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5). Luhut membantah dirinya melakukan intervensi terhadap pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan turut buka suara atas razia warteg di Serang oleh Satpol PP. Guna mencegah kejadian serupa terulang, Luhut telah menginstruksikan para Kapolda untuk menjaga agar tidak terjadi lagi razia secara berlebihan.

"Tadi saya sudah beritahu Kapolda untuk tidak ada razia-razia itu begitu lagi. Jadi biarkanlah bulan Ramadan ini dinikmati dengan damai oleh semua," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Luhut meminta umat beragama mengedepankan toleransi, agar ibadah puasa berjalan lebih baik. Juga untuk menjaga Indonesia tetap bersatu.

"Seperti kemarin ada orang jualan, tapi tentu orang yang jualan (makanan) harus bisa menahan diri juga, jangan terlalu ekspose," ujar mantan Kepala Staf Presiden itu.

Luhut mengatakan, yang menjadi korban razia umumnya rakyat kecil. Sepertii yang menimpa Saeni di Serang.

"Masing-masing menahan diri jangan negeri ini seolah-olah kita itu negara tidak beraturan, negara tidak ingin ada keresahan akibat hal-hal itu. Kasihan kan penjual kecil, yang uangnya kecil terus diobrak-abrik," Luhut menandaskan.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya